Sumber: Liputan6.com
Teknologi.id - Penelitian Marton dan Saljo (1976) membuktikan bahwa Deep Learning ditandai dengan kemauan siswa untuk mendalami materi, diikuti motivasi dari dalam diri untuk mengetahui dan memahami lebih banyak.
Pendidikan tidak boleh diberikan secara sembarang kepada siswa, karena ini menyangkut dengan kualitas generasi penerus bangsa. Siswa seharusnya dapat memahami sebuah materi secara mendalam dan bukan hanya permukaannya saja.
Baca juga: Notion: Lakukan Semua Aktivitas Hanya dalam Satu Aplikasi Apabila siswa hanya terfokus untuk belajar pada tingkat permukaan saja, maka pencapaian yang diraih pun juga terbatas. Orientasinya juga cenderung terbatas pada nilai, penghargaan, atau pengakuan dari orang lain. Mengingat bagaimana pendidikan berorientasi seperti di atas masih marak di Indonesia, pendekatan Deep Learning tentunya akan memberi dampak yang signifikan terhadap pencapaian prestasi dan kesehatan mental siswa. Baca juga: Laptop Ramah Lingkungan Acer Aspire Vero NatGeo Edition Deep Learning menyuguhkan motivasi internal saat belajar yang membantu siswa dalam mempertahankan energi, keinginan, minat, dan resiliensi dalam jangka panjang. Maka dari itu, Ruangguru memberi fasilitas Ruangbelajar yang menyediakan metode Deep Learning. Di dalamnya, siswa akan memperoleh video ajar, latihan soal, pembahasan, dan rangkuman materi yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Ruangguru juga memfasilitasi quiz yang dapat diakses oleh siswa untuk mengasah keterampilan dalam memahami materi. Sebelumnya, jika siswa belum memahami materi, guru di Ruangguru akan menjelaskan sampai siswa dapat benar-benar paham. Baca juga: Mari Raih Pekerjaan Impian Bersama Jobstreet Indonesia (AVM)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2868226/original/006696300_1564495170-ruangguru.jpg){kind=link}