Foto: WIDURI
Teknologi.id - Qurotul Aini menempati peringkat 10 'Indonesia Top 10000 Scientist' pada kategori 'Engineering & Technology'. Pemeringkatan yang dilakukan oleh AD Scientific Index ini menganalisis berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas, seperti; i10-index, h-index, dan citation score dari sebuah universitas dan seorang ilmuan.
Dengan hasil skor yang tertera di bawah, Qurotul Aini berhasil menempati peringkat #2 Universitas (University of Raharja), #72 Indonesia, #18081 Asia, dan #131553 Dunia secara kekseluruhan subjek yang termasuk ke dalam kategori AD Scientific Index 2023.
Baca juga: Mengenal I Gede Wenten, Dosen Teknologi Peringkat 7 'Indonesia Top 10.000 Scientist'
Dilansir dari situs WIDURI, Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I lahir di Tangerang pada 21 Februari 1991. Saat ini, Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I menjabat sebagai dosen tetap pada program studi Bisnis Digital Universitas Raharja, dengan jabatan fungsional sebagai lektor. Ia menyelesaikan dan mendapatkan gelar sarjana dan magisternya dari STMIK Raharja pada tahun 2014 dan 2016.
Minat Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I pada Gamification, Blockchain, Business Intelligence, Internet, dan E-Commerce, membuatnya terus berkarya menghasilkan penelitian pada bidang terkait. Sejak 2014 hingga saat ini, setidaknya terdaftar 207 publikasi pada akun Google Scholar Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I
Baca juga: Mengenal Ramadoni Syahputra, Dosen UMY Peringkat 8 'Indonesia Top 10.000 Scientist'
Berikut beberapa publikasi populer milik Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I yang terdaftar pada Google Scholar, beserta dengan tahun terbit dan jumlah sitasi.
JUDUL | DIKUTIP OLEH | TAHUN |
Exploring e-learning challenges during the global COVID-19 pandemic: A review | 148 | 2020 |
Pengintegrasian YII Framework Berbasis API pada Sistem Penilaian Absensi | 86 | 2018 |
Blockchain-based education project | 85 | 2021 |
Selain fokus melakuka penelitian, Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I juga mendedikasikan ilmunya dan berkontribusi menjadi Ketua Koordinator Alfabet Inkubator Indonesia yang merupakan sebuah fasilitas untuk mendorong Startup Inovasi Kreatif dalam Ekonomi Digital.
(cta)