Teknologi.id - Bitcoin telah berkembang melampaui sekadar mata uang digital dan penyimpan nilai. Saat ini, Bitcoin menjadi infrastruktur yang kuat untuk berbagai aset yang langsung ada di blockchain-nya, yang dikenal sebagai aset Bitcoin Layer 1 (L1).
Artikel ini akan membahas dunia aset Bitcoin L1, asal-usulnya, jenisnya, dan perannya dalam ekosistem Bitcoin.
Apa Itu Aset Bitcoin L1?
Aset Bitcoin L1 adalah aset digital yang eksis langsung di rantai utama Bitcoin tanpa bergantung pada lapisan sekunder atau solusi di luar blockchain.
Dengan memanfaatkan keamanan dan desentralisasi Bitcoin, aset ini memungkinkan pengguna untuk membuat, memiliki, dan mentransfer token unik atau entri data langsung di jaringan Bitcoin. Kemampuan ini membuka peluang untuk berbagai aplikasi, termasuk seni digital, koleksi, dan banyak lagi.
Bagaimana Protokol Ordinals Membuka Era Baru Aset Bitcoin On-Chain
Pengenalan protokol Ordinals menjadi terobosan besar bagi Bitcoin.
Secara tradisional, Bitcoin dipandang sebagai mata uang digital yang berfungsi untuk mengirim dan menerima transaksi secara aman serta berperan sebagai penyimpan nilai.
Meskipun tetap menjadi blockchain paling terdesentralisasi dan aman, Bitcoin tidak memiliki tingkat pemrograman seperti Ethereum dan jaringan kripto lainnya yang memungkinkan munculnya NFT, DeFi, dan aset tokenisasi.
Namun, semua itu berubah dengan kehadiran Ordinals.
Ordinals memungkinkan data arbitrer diinskripsi ke dalam satoshi, unit terkecil Bitcoin (1 BTC = 100 juta satoshi). Setiap satoshi dapat membawa data unik—gambar, teks, video, atau bahkan kode—langsung di blockchain Bitcoin. Proses ini, yang disebut inskripsi, membuat satoshi tersebut dapat diidentifikasi secara unik dan diperdagangkan, menjadikannya NFT asli Bitcoin.
Berbeda dengan NFT Ethereum yang bergantung pada smart contract dan metadata eksternal di luar blockchain, Ordinals sepenuhnya ada di dalam blockchain Bitcoin, menjadikannya tidak dapat diubah dan tahan terhadap kegagalan eksternal. Inovasi ini memicu gelombang kreativitas dan inovasi dalam komunitas Bitcoin.
Seniman, kolektor, dan pengembang dengan cepat mengadopsi Ordinals untuk menciptakan artefak digital berbasis Bitcoin. Lonjakan popularitas NFT Bitcoin juga meningkatkan aktivitas jaringan, yang menyebabkan kenaikan biaya transaksi dan bahkan kemacetan pada beberapa waktu—tanda tingginya permintaan dan adopsi.
Namun, Ordinals bukan hanya soal seni digital.
Kemampuannya untuk menginskripsi data arbitrer ke satoshi membuka jalan bagi eksperimen lebih lanjut di Bitcoin Layer 1, termasuk pengembangan BRC-20, standar baru untuk token fungibel di Bitcoin.
BRC-20 memungkinkan pengguna Bitcoin membuat dan memperdagangkan token fungibel langsung di jaringan, mirip dengan ERC-20 di Ethereum.
Dengan membuka era baru aset Bitcoin on-chain, Ordinals telah mengubah cara orang memandang potensi Bitcoin. Kini, Bitcoin bukan lagi sekadar 'emas digital,' tetapi juga platform untuk aset digital yang dapat diverifikasi, tidak dapat diubah, dan langka. Ini membuka berbagai kemungkinan, termasuk gaming, identitas terdesentralisasi, dan aplikasi keuangan—semuanya dijamin oleh blockchain paling aman yang pernah ada.
Jenis Aset Bitcoin L1 yang Populer
Munculnya protokol seperti Ordinals telah membuka jalan bagi berbagai aset Bitcoin L1. Beberapa yang paling menonjol adalah Ordinals, BRC-20, dan Runes.
Ordinals
Ordinals adalah artefak digital unik yang diinskripsi ke dalam satoshi menggunakan protokol Ordinals.
Inskripsi ini dapat berupa apa saja, mulai dari seni digital hingga koleksi, yang secara efektif berfungsi sebagai NFT di blockchain Bitcoin. Imutabilitas dan keamanan Bitcoin memastikan bahwa aset-aset ini tetap terjaga dan dapat diverifikasi, memberikan media baru bagi seniman dan kreator untuk memamerkan serta memonetisasi karya mereka.
BRC-20
Terinspirasi oleh standar ERC-20 Ethereum, BRC-20 adalah token fungibel yang dibuat langsung di blockchain Bitcoin.
Mereka memanfaatkan protokol Ordinals untuk menginskripsi data token ke dalam satoshi, memungkinkan penciptaan dan transfer token standar dalam ekosistem Bitcoin. Perkembangan ini membuka pintu bagi aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan berbagai kasus penggunaan lain yang memerlukan token fungibel, memperluas fungsionalitas Bitcoin di luar tujuan awalnya.
Runes
Runes adalah protokol token terbaru di Bitcoin yang dirancang untuk memfasilitasi penciptaan dan perdagangan token fungibel langsung di jaringan Bitcoin.
Dengan memanfaatkan keamanan dan desentralisasi Bitcoin, Runes bertujuan menyediakan metode sederhana dan efisien untuk tokenisasi tanpa perlu smart contract yang kompleks atau lapisan tambahan. Pendekatan ini berusaha menyeimbangkan fungsionalitas dengan kekuatan inti protokol Bitcoin, menawarkan solusi yang lebih ramping untuk penciptaan dan manajemen aset.
Anda dapat memperdagangkan Runes di berbagai marketplace yang didukung oleh Xverse menggunakan Xverse Wallet, dompet paling populer untuk aset Bitcoin L1.
Kesimpulan
Evolusi dari Ordinals ke Runes menandai peran Bitcoin yang semakin berkembang sebagai platform untuk berbagai aset digital.
Dengan memungkinkan penciptaan dan manajemen token unik maupun fungibel langsung di blockchain-nya, Bitcoin melampaui tujuan awalnya sebagai mata uang digital. Perkembangan ini tidak hanya memperkaya ekosistem Bitcoin tetapi juga memberikan peluang baru bagi inovasi dan ekspresi dalam kerangka yang aman dan terdesentralisasi.
Seiring Bitcoin terus berkembang, pengembangan dan adopsi aset L1 seperti Ordinals, BRC-20, dan Runes menyoroti fleksibilitas dan potensinya. Inovasi-inovasi ini diprediksi akan memainkan peran penting dalam masa depan aset digital, memperkuat posisi Bitcoin sebagai platform fundamental dalam ekosistem Web3 yang lebih luas.