Foto: Bloomberg
Teknologi.id – Melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, golongan anak muda telah mendapat izin untuk disuntik vaksin COVID-19 terlebih dahulu dengan syarat membawa dua orang lansia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual dari peresmian program Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit.
"Saya akan segera mengeluarkan kebijakan satu orang muda relawan boleh disuntik asal bawa dua orang lansia. Karena orang tua juga diajaknya susah," ucap Budi.
Lansia sendiri masuk ke dalam program vaksinasi gelombang kedua yang telah dimulai pada Februari lalu. Selain lansia, pemerintah juga menyasar masyarakat yang bekerja pada sektor pelayanan publik.
Golongan lansia menjadi pihak paling rentan terkena Covid-19 selain tenaga kesehatan. Masyarakat berusia lanjut ini punya risiko meninggal yang sangat tinggi berbeda dengan orang-orang yang masih berusia muda.
Baca juga: Ilmuwan Tengah Kembangkan Vaksin Tanpa Suntik
Budi Gunadi Sadikin mengingatkan agar
mereka yang sudah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan
menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan. Pasalnya, antibodi
baru akan terbentuk optimal 28 hari setelah suntikan kedua.
Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi
Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan mereka yang sudah
disuntik vaksin Covid-19 bukan berarti tidak akan tertular Covid-19. Mereka
masih punya potensi terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China
ini.
"Vaksin tidak menyebabkan kita
tidak tertular Covid-19, tetapi vaksin ini membentengi kita kalau kita tertular
covid-19 kita menjadi tidak sakit, atau yang kita sebut kita gejalanya ringan
atau orang tanpa gejala," ucapnya dalam diskusi virtual di Jakarta.
"Jadi vaksinasi ini kita tahu
menurunkan risiko untuk menjadi sakit, tetapi dia tidak melindungi kita dari
penularan virus Covid-19," lanjutnya.
Vaksin yang masuk ke dalam tubuh bekerja dengan memunculkan antibodi dan antibodi ini baru bekerja bila virus masuk ke dalam tubuh. Hal tersebut dijelaskan oleh Siti Nadia Tarmizi. Ia juga menjelaskan inilah yang disebut dengan vaksin mencegah tubuh menjadi sakit.
(MIM)