Cybersecurity: Pekerjaan di Bidang Teknologi yang Tidak Tersentuh PHK Besar-besaran

Cahyaning Tyas Agpri . January 27, 2023

Foto: Shutterstock

Teknologi.id - Permintaan yang kuat akan pekerja cybersecurity atau juga dikenal sebagai keamanan siber terus berlanjut bahkan ketika perusahaan teknologi besar ramai memberhentikan ribuan karyawan.

Meskipun tidak kebal dari perlambatan sektor teknologi, pekerjaan sebagai cybersecurity dipandang sebagai salah satu area yang lebih tangguh untuk investasi teknologi di lingkungan ekomomi. Area cybersecurity ini adalah area bagi para profesional muda, mahasiswa, dan pekerja yang ingin melakukan transisi karir untuk fokus karena tenaga kerja sektor teknologi sedang menyusut secara signifikan untuk pertama kalinya dalam satu dekade, mulai dari perusahaan besar seperti Microsoft, IBM, Twitter hingga startup seperti Shopee.

Baca juga: Shutterstock Luncurkan Generator Gambar AI, Begini Cara Pakainya

Diketahui per Desember, ada 755.743 lowongan pekerjaan online pada kategori cybersecurity. Menurut CyberSeek yang merupakan situs analitik tenaga kerja cybersecurity, hal tersebut memang menunjukkan penurunan postingan dari tahun ke tahun. Namun dengan rasio penawaran-permintaan yang saat ini mencapai 68 pekerjaan per 100 lowongan, hampir 530.000 lebih pekerja cybersecurity yang dibutuhkan naik dari tahun ke tahun.

Berikut adalah hal-hal utama yang perlu kamu ketahui tentang mengejar karir di dunia cybersecurity.

1. Mengambil jurusan cybersecurity saat kuliah

Saat mencari pekerjaan, kamu pasti akan ditanya jurusan apa yang kamu pelajari saat di perguruan tinggi. Meskipun cybersecurity bukan jurusan umum yang ditawarkan oleh perguruan tinggi, ada banyak jurusan terkait yang dapat membantu kamu menjadi kandidat potensial untuk pekerjaan cybersecurity. Jurusan yang bisa kamu ambil, antara lain; ilmu komputer, teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, bahkan manajemen bisnis.

Dikutip dari CNBC, Will Markow yang merupakan wakil presiden penelitian terapan di Lightcast mengatakan, "Semakin banyak kamu dapat menemukan kursus atau peluang pendidikan lainnya saat berada di sekolah untuk mempelajari dasar-dasar TI, keamanan dunia maya, juga keterampilan khusus yang bernilai tinggi dan dibutuhkan oleh recruiter, itu akan membuat kamu siap dan sukses saat memasuki pasar kerja,".

Namun, ini bukan hanya tentang jurusan tertentu yang dipelajari sebagai keterampilan tetapi yang harus ditekankan adalah apa yang telah dipelajari selama mengambil jurusan terkait untuk berkarir di bidang cybersecurity.

2. Memperoleh keterampilan teknis setelah kuliah

Keterampilan teknis dalam teori keamanan informasi, administrasi jaringan, dan TI adalah beberapa pengetahuan utama yang dibutuhkan kandidat, namun soft skill seperti komunikasi, kolaborasi juga sangat penting. Jika kamu sudah lulus dan masih perlu dan ingin mengembangkan kemampuan teknis yang dibutuhkan, ada banyak kesempatan yang bisa kamu ambil, terutama melalui sertifikasi.

Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Sertifikasi Online dan Meningkatkan Keterampilan Kerja Gratis

Ada beberapa sertifikasi yang memang banyak diminta oleh recruiter atau perusahan, diantaranya; CompTIA Security+, EC-Council, EC-Council, GIAC Security Essentials. Dengan memiliki sertifikasi, kamu bisa dipastikan sudah memperoleh keterampilan untuk menilai keamanan lingkungan, memantau lingkungan hibrid, merespons peristiwa keamanan, dan masih banyak lagi. Menurut Markow, cybersecurity adalah bidayang yang sangat canggih, dan recruiter biasanya sangat mengutamakan kredensial (sertiifikasi) tertentu.

3. Memulai pencarian kerja

Beberapa posisi tingkat pemula yang bisa kamu coba adalah; analis cybersecurity, spesialis teknisi cybersecurity, dan juga analis cybercrime. Posisi-posisi tersebut lebih fokus pada yang didefinisikan sebagai pekerja reakti yang mempelajari jenis ancaman yang dihadapi suatu organisasi dan mengidentifikasi kapan ancaman perlu diselidiki dan diperbaiki.

Seiring kemajuan profesional dalam karier cybersecurity, kamu bisa secara bertahap melakukan pekerjaan yang lebih proaktif yaitu membantu organisasi merancang infrastruktur digital yang aman. Selain itu, ada juga banyak peluang bagi para profesional di bidang teknologi untuk pindah ke bidang cybersecurity yaitu melalui peran TI lainnya seperti; administrasi jaringan, pengembangan perangkat lunak, rekayasa sistem. 

4. Bayaran cybersecurity biasanya lebih dari $100.000

Penelitian baru menemukan permintaan pekerjaan cybersecurity sektor publik tumbuh sebesar 25% menjadi 45.708 lowongan pada tahun 2022, yang mana lebih cepat daripada permintaan di sektor swasta. Hal tersebut bisa menjadi tanda untuk kamu yang ingin memulai karier di bidang cybersecurity. Selain itu, pekerja cybersecurity biasanya memiliki gaji yang tinggi dengan rata-rata $100.000-$120.000. Tentunya akan ada perbedaan gaji berdasarkan tingkat pengalaman, peran spesifik, hingga perusahaan dan negara tempat bekerja.

(cta)

Share :