Teknologi.id - Tren mobil listrik nampaknya kian menggema di seluruh dunia. Setelah Elon Musk yang sukses besar dalam memproduksi mobil listrik Tesla, kini Xiaomi pun tak mau kalah.
Sebelumnya, pada bulan Maret lalu, Xiaomi telah memberikan pernyataan komitmennya untuk menginvestasikan US$10 miliar di divisi mobil listrik selama 10 tahun ke depan. Perusahaan juga sudah menyelesaikan pendaftaran bisnis unit mobil listrik pada Agustus lalu.
Nampaknya rencana tersebut bakal terealisasi lebih cepat, Chief Executive Xiaomi Corp Lei Jun mengatakan perusahaan akan memproduksi mobil listrik sendiri secara massal lebih cepat pada semester I-2024. Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan tahunan investor pada Senin (18/10/2021) kemarin, yang dikonfirmasi oleh Juru bicara Xiaomi, dikutip dari Reuters, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Simak Spesifikasi Xiaomi Civi, Ponsel Ramping Terbaru Xiaomi
Awal bulan ini, Xiaomi juga mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan kendaraan otonom, Deep Motion. Nilai akuisisi sekitar US$77,37 juta (Rp 1,1 triliun).
Tujuan akuisisi itu, menurut Xiaomi adalah meningkatkan daya saing teknologi pada bisnis kendaraan listrik perusahaan. Dengan akuisisi maka bisa membantu menghadirkan fitur self-driving pada mobil Xiaomi di masa depan.
Dengan penentuan waktu produksi tersebut, Xiaomi nantinya akan bersaing dengan rival dari raksasa teknologi lain yang berambisi menguasai pasar tersebut. Misalnya Biadu, Huawei, Tesla, Xpeng dan Nio.
Sementara itu, mengenai jenis mobil yang diproduksi Xiaomi, Lei Jun mengungkapkan bahwa mobil pertama yang dibuat perusahaan adalah antara Sedan atau SUV dengan harga 300 ribu yuan atau setara US$15.300 hingga US$45.900.
"Mobil listrik pertama Xiaomi tidak akan berupa mobil sport atau karavan. Mobil itu adalah sedan atau sebuah SUV," ungkap Lei Jun.
(dwk)
