Foto: Reuters
Teknologi.id - Setelah sempat menjadi bahan perbincangan publik lantaran sedang dalam pertimbangan AS untuk memblokir platformnya, kini TikTok justru mengumumkan akan menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan baru di Negeri Paman Sam tersebut selama tiga tahun ke depan.
Langkah yang diambil oleh TikTok ini sepertinya sebagai cara untuk merespons tuduhan dari regulator AS bahwa TikTok berpotensi mengancam keamanan nasional negaranya tersebut.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
"Ini adalah pekerjaan dengan gaji baik yang akan membantu kami terus membangun pengalaman yang menyenangkan dan aman dan melindungi privasi komunitas kami," kata juru bicara TikTok dalam keterangan resminya yang dillansir dari CNN (23/07/2020).
Menurut TikTok, dalam setahun ini mereka sudah menambah jumlah tenaga kerjanya hingga tiga kali lipat dan ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan mengingat saat ini TikTok hanya memiliki sekitar 1.400 pegawai di AS.
Nantinya, dari lowongan pekerjaan yang dibukanya ini akan difokuskan pada divisi penjualan, moderasi konten, teknik dan dukungan pelanggan yang berbasis di California, Texas, Florida dan New York.
Baca juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula
Saat ini, bisnis TikTok di AS sepertinya memang sedang berada diujung tanduk lantaran terus dicekal oleh pemerintahan Donald Trump tersebut. Dalam menanggapi nasibnya ini, TikTok sudah melakukan banyak langkah untuk menjaga jaraknya dengan pemerintah China.
Contohnya saja, baru-baru ini mereka mengangkat CEO baru yang berkebangsaan AS dan berencana untuk memindahkan perusahaan induknya di luar China.
(ay)
