Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 mencapai 7,07%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 lebih baik dari sejumlah negara di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik.
"Bulan Mei dan Juni perekonomian Indonesia 7,07% secara year on year yang tumbuh tinggi. Ini pertumbuhan tinggi dibandingkan negara tetanga lainnya seperti Vietnam hanya 6.6%, Korea Selatan 5,96 dan Jepang minus 1,6%," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, dalam video virtual, Kamis (5/8/2021).
Airlangga menjelaskan dari sisi komponen pengeluaran atau agregat demand, semua sektor usaha telah menunjukkan pertumbuhan ke jalur positif. Sektor-sektor yang sebelumnya mengalami kontraksi pun telah pulih.
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 turut ditopang permintaan ekspor dari negara mitra yang masih tinggi. Kemudian juga besarnya permintaan domestik untuk sektor makanan dan minuman.
"Sektor pengolahan dan perdagangan jadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi, dan juga membaiknya perekonomian domestik serta global," ujar Menko Airlangga.
Pemulihan terjadi pada sektor pengolahan yang mengalami pertumbuhan 5,58 persen secara year on year. Sedangkan sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan 25,10 persen. Adapun sektor perdagangan besar tumbuh 9,44 persen serta sektor penyediaan akomodasi, makanan, serta minuman tumbuh 21,58 persen.
Airlangga melanjutkan kontributor utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal II adalah konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto atau PMTB. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen dan PMTB sebesar 7,54 persen. Keduanya menyumbangkan 84,93 persen terhadap produk domestik bruto atau PDB.