Foto: Reuters
Teknologi.id - Permohonan Facebook untuk memasukkan Facebook Gaming ke toko aplikasi resmi milik Apple, App Store kembali ditolak. Penolakan ini merupakan yang kelima kalinya. Terakhir, Facebook mengajukan aplikasi buatannya itu untuk kembali masuk ke App Store pada Mei lalu.
Diwartakan New York Times, dari informan internal Apple, penawaran Facebook ini sudah ditolak sejak Februari lalu kala diajukan pertama kalinya.
BACA JUGA: COVID-19 Meningkat, Apple Store yang Sudah Buka Kembali Ditutup
Menurut sumber tersebut, Apple berlandasan pada peraturan perusahaannya yang melarang aplikasi dengan tujuan utama mendistribusikan game kasual.
Hal ini terbilang wajar, mengingat Apple juga punya Apple Arcade yang merupakan saingan dari Facebook Gaming. Apalagi Apple menyadari jika game merupakan aplikasi seluler yang paling menguntungkan di seluruh dunia saat ini. Sebagai catatan, Apple pada tahun 2019 lalu meraup keuntungan USD 15 miliar dari keuntungan aplikasi game di App Store.
Penolakan serupa tidak cuma dialami oleh Facebook. Aplikasi email buatan Basecame bernama 'Hey' bahkan dihapus dari App Store pekan lalu, dengan alasan membebani pelanggannya dengan sistem pembayaran yang tidak disediakan oleh Apple.
"Kami terus berusaha untuk menemukan logika dalam keputusan Apple. Apple dapat melakukan apa yang mereka inginkan, kapan pun mereka mau," kata Co-founder dan Chief Technology Officer Basecamp, David Hansson.
BACA JUGA: Facebook Gaming Kini Punya Aplikasi Terpisah
Tindakan Apple ini mendapat reaksi Badan Eksekutif Uni Eropa. Mereka sampai menyelediki dugaan antimonopoli yang dialamatkan kepada Apple.
Menurut Wakil Presiden Uni Eropa, Margrethe Vestager, penyelidikan tersebut dilakukan untuk menentukan apakah persyaratan yang diterapkan perusahaan pada pengembang aplikasi pihak tiga melanggar aturan persaingan atau tidak.
"Kita perlu memastikan bahwa aturan Apple tidak mendistorsi persaingan di pasar tempat Apple bersaing dengan pengembang aplikasi lain," kata Margrethe.
(sz)