Cara Mengembangkan Conversational AI di Indonesia

Sagara Technology . June 03, 2021



Sagara Technology bersama Kata.ai melakukan live talk show di Sagara x Leaders melalui media sosial Instagram. Narasumber talk show kali ini adalah Rifda sebagai Business Development Manager dari Sagara Technology dan Irzan Raditya sebagai CEO dari Kata.ai.


Kata.ai adalah perusahaan teknologi yang melayani chat bot untuk berbagai perusahaan dalam bahasa indonesia. Namun dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangannya, Kata.ai juga melayani chat bot dalam bahasa lain seperti bahasa Mandarin.

Sejak kecil Irzan Raditya dalam hidupnya sudah diwarnai dengan teknologi dan sudah menyukai menggambar. Sedari kecil ia sudah memiliki passion dibidang teknologi bagian IT, dan dari kecil juga sudah memiliki cita-cita menjadi programmer.

Pada akhirnya ia memilih untuk kuliah di Berlin jurusan Computer Science. Setelah 4  tahun kuliah dan akhirnya lulus, ia bekerja sebagai Sofware Engineer dibeberapa perusahaan di Jerman.

Sebelum membuat Kata.ai, Irzan dan rekannya membuat YesBoss. Yesboss merupakan usaha berbasis teknologi yang dibuat untuk menjadi asisten pribadi seseorang yang berbasis digital.

Ada beberapa kendala dalam mengembangkan Conversational Artificial Intelligence (AI) di Indonesia :

1.    Harus menciptakan data. Karena kalau dibandingkan bahasa Indonesia dengan data yang ada dengan bahasa Inggris sangat kecil resourcenya.

2.    Kendala kedua itu adalah talenta. Mencari talenta Engineer Artificial Intelligence (AI) di indonesia sangat sulit

3.    Kendala ketiga adalah a lining and market expectation di Indonesia. Karena dari bayangan orang, Artificial Intelligence (AI) bisa belajar sendiri.

Menurut Irzan, perkembangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dibandingkan dengan negara – negara lain. Kalau dibandingkan dengan negara seperti US dan China masih sangat jauh. Tapi kalau dibandingkan dengan negara sesama Asia Tenggara masih bagus, karena market di Indonesia lebih ke hal – hal yang baru.

Irzan mengatakan, beberapa faktor yang bisa dipengaruhi Artificial Intelligence (AI) untuk B2B tergantung dari industri masing – masing, karena Application Machine Learning juga pasti berbeda – beda.

  

 

 

Share :

Sagara Technology

Your Company