Foto: PT KCIC
Teknologi.id - Indonesia bergerak selangkah lebih dekat untuk menjadi negara Asia Tenggara pertama dengan kereta api berkecepatan tinggi fungsional (HSR) setelah berhasil menyelesaikan uji coba kereta berkecepatan tinggi pertamanya yang menghubungkan ibu kota Jakarta ke Bandung, kota terpadat keempat di Indonesia.
Uji coba yang berlangsung pada hari Senin minggu ini adalah yang pertama dari beberapa kali, masing-masing dengan peningkatan kecepatan untuk kereta yang pada akhirnya akan mencapai puncaknya pada 385km / jam dalam waktu beberapa minggu.
Namun, lari pertama yang dilakukan pada kecepatan 180 km/jam ini telah berhasil memangkas lebih dari setengah perjalanan mobil biasa antara kedua kota selama 2,5 jam, menyelesaikan perjalanan dalam waktu satu jam.
Foto: Google Maps
Menurut laporan, perjalanan antara kedua kota harus dikurangi menjadi sekitar 40 menit dengan kecepatan maksimum, sesuatu yang harus dihargai oleh para komuter secara teratur begitu layanan secara resmi dimulai pada Agustus tahun ini.
Proyek kereta api sepanjang 142 kilometer merupakan bagian dari Belt and Road Initiative (BRI) China, dan mulai dibangun pada tahun 2016. Sekarang tujuh tahun kemudian, uji coba pertama telah menghasilkan kinerja yang memuaskan untuk beberapa kriteria, antara lain struktur lintasan, getaran, catu daya traksi, komunikasi, dan persinyalan.
Baca juga: Kereta Cepat Buatan China Ungguli Jepang, Jakarta-Bandung Hanya 36 Menit
Dalam hal keselamatan, trek juga dilengkapi dengan sensor pintar, sistem pemantauan gempa, serta mekanisme peringatan dan peringatan lainnya.
“Dengan menugaskan dan mengoptimalkan interaksi sistem, kami dapat memastikan bahwa seluruh kereta api berkecepatan tinggi memenuhi persyaratan desain,” kata Chen Dongsheng, kepala insinyur Pusat Penelitian Rekayasa Nasional Tiongkok untuk teknologi kereta api berkecepatan tinggi dan sistem transit kereta perkotaan.
“HSR Jakarta-Bandung digerakkan oleh listrik dan tidak ada emisi karbon langsung selama transportasi. Cepat, berkapasitas besar, dan lebih hemat energi dibandingkan transportasi darat dan udara. Oleh karena itu, ini adalah mode perjalanan terbaik dan paling ramah lingkungan.”
Ketika berfungsi penuh, Indonesia akan dapat membanggakan salah satu sistem kereta api tercepat di planet ini (dan tentu saja yang tercepat di kawasan Asia Tenggara), meskipun masih belum dapat melampaui kecepatan kereta api tercepat di dunia, termasuk Shanghai Maglev China (460 km/jam), TGV Prancis (574,8 km/jam), dan Chuo Shinkansen Jepang yang akan datang (603 km/jam).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(lhp)
