Teknologi.id - Zomato, sebuah aplikasi direktori restoran dan layanan pemesanan makanan, telah mengumumkan bahwa mereka resmi menghentikan operasional di Indonesia. Ini berarti bahwa konsumen Indonesia tidak lagi dapat menggunakan aplikasi ini untuk mencari referensi restoran dan makanan enak di Tanah Air.
Informasi ini disampaikan melalui sebuah pengumuman yang akan dapat dilihat oleh konsumen Indonesia saat mengakses situs web Zomato.com atau aplikasi Zomato di ponsel mereka.
Dalam pengumumannya, Zomato menulis "Saatnya untuk mengucapkan perpisahan! Kehadiran kami di Indonesia merupakan perjalanan yang hebat, tetapi sayangnya kami harus menghentikan operasi kami di sini!," tulis Zomato dalam sebuah pengumuman di situsnya dikutip Teknologi.id, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: JD.ID Umumkan Tutup dan Setop Seluruh Layanan per 31 Maret 2023
Pihak Zomato tidak memberikan penjelasan mengapa aplikasi mereka tidak bisa lagi diakses di Indonesia dan kapan operasionalnya di Tanah Air terhenti.
Namun, aplikasi tersebut masih bisa diunduh dari Play Store atau App Store dan pengguna masih bisa masuk dengan akun mereka. Sayangnya, saat mencari restoran berdasarkan lokasi di Indonesia, daftar restoran tidak bisa dilihat.
Meski begitu, Zomato masih bisa digunakan untuk mencari restoran di negara lain, seperti India dan UAE. Zomato menjelaskan bahwa pengguna Indonesia masih bisa menelusuri dan memesan makanan dari restoran yang direkomendasikan di India dan UAE.
Kantor Zomato di Indonesia telah ditutup sejak tahun 2020
Penutupan operasional Zomato di Indonesia bukanlah sesuatu yang mengejutkan, karena perusahaan asal India tersebut sudah menutup kantor cabangnya di Indonesia pada Oktober 2020.
Pada saat itu, layanan berlangganan Zomato Pro dan Zomato Gold yang memungkinkan pengguna untuk melakukan reservasi dan memilih menu makanan rekomendasi juga dihentikan.
Namun, meskipun kantor Zomato di Indonesia sudah ditutup, pengguna masih dapat mengakses layanannya seperti biasa melalui website dan aplikasi Zomato. Pemeliharaan konten juga akan dilakukan dari markas besar di India.
Alihkan strategi bisnis
Walaupun tidak dikatakan mengapa Zomato meninggalkan pasar Indonesia, hal ini mungkin dilakukan untuk menyesuaikan strategi bisnis perusahaan agar Zomato tetap "hidup". Hal ini karena kabar lesu dari bisnis Zomato sudah terdengar sekitar beberapa bulan sebelum mereka menutup kantor cabangnya di Indonesia, terutama pada awal pandemi Covid-19 yang menimpa dunia.
Pada Mei 2020, Zomato melaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 500 karyawannya, atau 13% dari total karyawan yang berjumlah 4.000 orang di seluruh dunia. Adapun karyawan yang tersisa juga dilaporkan mengalami pemotongan gaji.
Pada September 2019, Zomato juga melakukan PHK terhadap 540 karyawan di bagian layanan pelanggan. Zomato memulai bisnisnya di Indonesia pada November 2013, lima tahun setelah peluncurannya pada Juli 2008.
Aplikasi rekomendasi restoran dan tempat makan ini telah menemani konsumen di Indonesia selama sekitar satu dekade. Selamat tinggal Zomato!
(dwk)