Memasuki era digital dimana setiap peralatan dapat saling terhubung, produsen otomotif di dunia mulai menyadari pentingnya teknologi mobile dalam kendaraan. Sudah banyak produsen yang berlomba-lomba memasukkan fitur pintar, bahkan sampai menciptakan mobil yang dapat bejalan sendiri. Akan tetapi, sebuah inovasi terbaru dari Samsung dapat memberikan solusi bagi kendaraan lama yang diciptakan tanpa kapabilitas pintar. Produsen elektronik asal Korea Selatan ini menciptakan Samsung Connect Auto dengan sebuah dongle yang dapat mengubah kendaraan biasa menjadi mobil pintar. Ada 3 hal yang menjadi unggulan Samsung, yaitu faktor keamanan, membuat mobil lebih ramah lingkugan, dan juga memberikan pengalaman terasa lebih menyenangkan saat berkendara. Samsung Connect Auto tersambung pada port OBD (On Board Diagnostics) II di bawah setir. Saat sudah terhubung, device akan memberikan arahan real time untuk pengemudi memperbaiki kebiasaan mereka. Contohnya seperti membimbing pengemudi untuk menghemat penggunaan bensin atau mengawasi kesehatan mobil. Penggunaan jaringan 4G pun menjadikan para penumpang akan selalu online. Samsung memaparkan bahwa yang menjadi tulang punggung Connect Auto adalah platform Tizen serta sistem buatan Knox, fasilitator solusi keamanan enterprise. Knox menyediakan hardware dan software, termasuk juga aplikasi. Hal itu dapat membuat Connect Auto mendorong pengguna selalu mengutamakan keselamatan di jalan. Tetapi ketika memang terjadi kecelakaan, sistem akan langsung menghubungi orang-orang terdekat serta layanan darurat. Disediakan juga aplikasi Find My Car untuk pengguna jika lupa lokasi parkir. Dengan GPS yang ada, pengguna akan lebih mudah menemukan kendaraannya. Melengkapi koneksi 4G LTE dan GPS, Wi-Fi hotspot juga memberikan akses internet bagi penumpang. Fitur ini sangat cocok digunakan di mobil keluarga. Keunggulan lainnya Connect Auto adalah dapat memberikan analisis pada konsumsi bensin melalui algoritma khusus menghitung waktu jarak, waktu perjalanan dan harga per galon. Hal tersebut juga dapat memelihara komponen mobil. Device ini juga menyediakan teknisi virtual yang memiliki tugas mengawasi kondisi kendaraan. Ketika diperlukan, teknisi virtual tersebut akan segera mengingatkan pengguna untuk melaukan servis demi mengurangi biaya perbaikan. Sumber: Dirangkum dari dailysocial.id