Teknologi.id - Harga Bitcoin kembali memecahkan rekor baru setelah berhasil tembus US$ 32,6 ribu per koin atau setara Rp 460 juta (kurs Rp13.882 per dolar AS) pada Senin (4/1/2021).
Dengan kenaikan itu, harga Bitcoin telah naik tiga kali lipat sepanjang 2020. Kenaikan harga Bitcoin diikuti oleh stimulus yang diberikan oleh bank sentral Amerika Serikat yang menyebabkan melemahnya nilai mata uang dollar. Kemudian baru-baru ini investor institusional marak melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar.
Bitcoin kini dianggap sebagai aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia yang memiliki performa terbaik di tahun 2020. Sejak 1 dekade Bitcoin terus menjadi aset yang memiliki performa terbaik bahkan di era pandemi COVID-19, performa Bitcoin tetap terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan aset investasi lainnya.
Baca juga: Efek Cuitan Elon Musk, Harga Dogecoin Meroket 592% Lebih
“Bitcoin kini merupakan aset yang memiliki store of value paling handal melawan resesi global yang akan datang. Performanya selama ini menjadikan Bitcoin sebagai pilihan aset yang lebih menarik bagi para investor yang ingin mendiversifikasi kepemilikan aset mereka.” papar Jeth Soetoyo, CEO PT Pintu Kemana Saja.
Pada awal kemunculan Bitcoin harganya kurang dari US$1 per 1 Bitcoinnya di tahun 2010. Performa Bitcoin menunjukkan peningkatan yang drastis di akhir tahun 2020. Di Desember 2020 sendiri kenaikan Bitcoin hampir dua kali lipat dari Rp230 juta meningkat menjadi Rp400 jutaan.
“Ketidakpastian akan akhir dari pandemi ini meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya investasi ke aset yang memiliki keunggulan di sisi lindung nilai, di mana hal tersebut juga meningkatkan antusias investor pada Bitcoin. Bitcoin merupakan crypto yang paling cocok untuk di hold segala jenis investor karena sudah terbukti kredibilitasnya,“ papar Jeth.
Baca juga: Apa Itu Cryptocurrency? Panduan Lengkap untuk Pemula
“Harga Bitcoin pun akan semakin meningkat dipengaruhi oleh permintaan terhadap Bitcoin yang semakin meningkat dibandingkan dengan persediaannya yang terbatas. Faktor utama melonjaknya harga Bitcoin yaitu maraknya pembelian Bitcoin dalam jumlah besar oleh investor institusional.” kata Jeth.
“Tidak menutup kemungkinan apabila terdapat sedikit koreksi ataupun fluktuasi harga dalam waktu dekat atau short-term. Namun, secara keseluruhan, harga Bitcoin akan terus melonjak sampai pertengahan 2021.” imbuhnya.
(dwk)