Sumber : Unsplash
Membangun branding bukanlah sesuatu hal yang bisa dianggap remeh. Karena branding dari sebuah produk atau perusahaan menjadi salah satu faktor penting agar perusahaan mampu bertahan. Terutama dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.
Hal ini juga berlaku di era milenial saat ini. Dikutip dari toriqa.com, generasi tersebut cukup dominan, termasuk di negara Indonesia. Tentu saja, mereka menjadi salah satu target potensial, kaitannya dengan bisnis masa kini.
“Hasil Sensus Penduduk 2020 memperlihatkan penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z, dengan total 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk Indonesia. Lalu, ada milenial sebanyak 69.38 juta orang atau 25,87%,” demikian berdasarkan informasi di situs Katadata.
Alhasil, bisnis milenial menjadi hal yang cukup menjanjikan. Milenial sudah menguasai sebagian besar perekonomian dan dampaknya akan terus tumbuh. Jika bisnis ingin menarik generasi yang akan datang ini, mereka harus tetap mengikuti tren dan rencana pemasaran mereka. Saat memutuskan cara menarik dan berkomunikasi dengan kaum milenial, penting untuk mempertimbangkan
Sebagai pemilik usaha, fakta ini menjadi sebuah seruan untuk memikirkan kembali branding Anda dengan mempertimbangkan milenial. Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara menciptakan brand awareness di pasar yang berpusat pada milenial, tips berikut dapat membantu.
Bermain di Media Sosial
Generasi milenial menaruh kepercayaan penuh pada media sosial. Mereka mempercayainya sebagai media dan menggunakannya sebagai sarana untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis dan merek tempat mereka membeli.
Maka sangat penting menempatkan media sosial di garis depan strategi branding Anda. Pertimbangkan halaman Facebook atau Twitter. Gunakan Pinterest, Instagram, dan Snapchat, jika merek Anda membutuhkannya dan ikuti terus semua platform sosial Anda.
Anda bisa menunjuk seorang karyawan sebagai spesialis media sosial Anda, atau pekerjakan seorang pekerja lepas untuk melakukannya.
Jangan Hanya Menjual, Tunjukkan Sebuah Cerita
Sebagai konsumen, generasi milenial cenderung tidak tertarik pada promosi tradisional. Gunakan situs web Anda untuk menampilkan konten yang menceritakan kisah merek Anda.
Jika Anda menjual kopi misalnya, posting blog dari sumber Anda di tempat perkebunan kopi dan bagikan gambar yang menarik tentang dengan orang-orang di sana. Semakin banyak mereka tahu tentang Anda, semakin mereka akan menghargai Anda.
Video sangat efektif bagi kaum milenial, dan semakin mudah diproduksi setiap hari. Ponsel cerdas mungkin yang Anda butuhkan untuk mengabadikan momen merek yang dapat Anda posting ke situs sosial atau saluran YouTube Anda.
Transparan
Generasi Millenial mengharapkan merek terbuka tentang produk mereka, sumber mereka, dan aspek lain dari bisnis mereka. Jika tidak, mereka akan menelitinya sendiri dan membentuk pendapat mereka sendiri. Jadi, penting untuk mengelola persepsi merek Anda dengan menampilkan cerita Anda dan bersikap transparan.
Bagikan berita positif tentang merek Anda dan jelaskan tantangan yang Anda hadapi. Bersikaplah terbuka dan jujur seperti yang Anda bisa. Sebab, di zaman sekarang ini di mana semuanya didokumentasikan, tidak ada ruang untuk bersembunyi. Kaum milenial akan mengetahuinya jika Anda mencobanya.
Untuk memasarkan secara efektif kepada kaum milenial, Anda perlu memahami apa yang paling mereka hargai, yakni keaslian dan transparansi. Milenial menginginkan merek yang mencerminkan nilai-nilai mereka dan selaras dengan pandangan dunia mereka. Jika mereka tidak melihat hubungan ini, mereka akan berpindah dengan cepat.
Jadilah Otentik
Seperti yang disebutkan, generasi ini memiliki banyak usia dan tahapan. Milenial sebagian besar tumbuh dewasa dalam lingkungan digital dan tidak jarang mengabaikan promosi serta slogan penjualan online konvensional.
Jika ada satu strategi merek tunggal untuk menghilangkan hal tersebut, maka adalah orisinalitas. Hal ini telah menjadi semacam kata kunci pemasaran dalam beberapa tahun terakhir, karena generasi muda beralih dari klaim iklan yang dangkal demi pengalaman yang dapat diterima dan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Salah satu strategi untuk menunjukkan bahwa merek benar-benar memahami keunggulan generasi ini adalah melalui kemitraan pemasaran influencer. Merek dapat bekerja sama dengan pembuat konten yang berpengalaman untuk menyebarkan pesan merek. Misalnya, dengan cara yang sesuai dengan audiens target mereka. Karena hal itu dibagikan melalui kisah dan pengalaman nyata yang dapat dihubungkan dengan audiens.
Pemasaran influencer memungkinkan merek untuk terhubung dengan berbagai audiens yang sangat tertarget. Yakni platform sosial tempat kaum milenial menghabiskan waktu mereka . Ini adalah cara yang efektif untuk memanfaatkan kekuatan perspektif dan rekomendasi.
Fleksibel dengan Merek Anda
Berhubungan dengan milenial melibatkan sebuah strategi untuk membangun kesadaran yang tepat terhadap merek Anda. Ini lebih dari mencoba membuat orang mengetahui bisnis dan produk Anda. Kemudian juga tentang membangun identitas merek yang bermakna yang dapat menumbuhkan loyalitas seumur hidup.
Pasar milenial saat ini berada dalam keadaan yang fleksibel. Hal ini seiring dengan kondisi budaya dan ekonomi yang selalu berubah, dan merek perlu mengikutinya.
Ciptakan Pengalaman
Yang terpenting, generasi milenial menginginkan pengalaman. Mereka ingin dihibur, terinspirasi, dan terlibat dengan apa yang ditawarkan perusahaan. Mereka tidak hanya ingin melihat iklan; mereka ingin mengalaminya.
Experiential marketing adalah alat ampuh yang dapat digunakan oleh bisnis untuk meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan kesan jangka panjang dengan pelanggan. Ini cara yang bagus untuk membuat milenium bersemangat tentang sesuatu yang baru. Anda dapat melakukan ini melalui acara, kontes, atau hadiah
Namun yang perlu Anda ingat, milenial bukan satu-satunya segmen pasar Anda, tetapi mereka sekarang mewakili kelompok konsumen terbesar yang akan dihadapi oleh bisnis dan merek Anda. Semakin banyak Anda tahu tentang mereka, semakin sukses merek Anda.
