SoftBank Tambah Investasi Jumbo ke OpenAI, Dukung Rencana IPO 2025

Farsya Sabila . October 27, 2025
softbank openai
Foto: OpenAI


Teknologi.id - Grup investasi raksasa asal Jepang, SoftBank, dikabarkan kembali menambah investasi besar-besaran ke OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan (AI) populer ChatGPT.

Berdasarkan laporan Reuters, SoftBank telah menyetujui penyuntikan dana tambahan senilai US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 373,5 triliun (dengan kurs Rp 16.600 per dolar AS). Investasi tersebut menjadi bagian dari komitmen pendanaan total US$ 40 miliar yang dijanjikan SoftBank sepanjang tahun 2025.

Komitmen Pendanaan Jumbo untuk OpenAI

Menurut laporan dari The Information, Dewan Direksi SoftBank telah menyetujui tambahan investasi tersebut dengan melampirkan satu syarat. Hal itu yakni OpenAI harus menyelesaikan restrukturisasi perusahaan sebelum akhir tahun 2025. Proses restrukturisasi ini disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang OpenAI untuk mempersiapkan diri menuju IPO.

Sumber yang dekat dengan kesepakatan itu menyebutkan bahwa SoftBank telah menyetujui rencana pendanaan secara bertahap. Pada April lalu, SoftBank sudah menyuntikkan dana sebesar US$ 10 miliar, dan sisanya sebesar US$ 30 miliar akan dicairkan secara bertahap hingga Desember 2025. Tambahan dana sebesar US$ 22,5 miliar yang baru disetujui menjadi bagian dari tahap lanjutan pendanaan tersebut.

Namun, SoftBank memberikan batasan tegas: bila OpenAI gagal menyelesaikan restrukturisasi dan beralih ke struktur nirlaba (non-profit), nilai investasi akan dikurangi menjadi US$ 20 miliar. Artinya, keberhasilan OpenAI dalam menata ulang struktur organisasinya akan menentukan kelanjutan kerja sama ini.

Baca juga: OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI Canggih Pengganti Google Chrome?

Dorongan Menuju IPO dan Ekspansi AI Global

Langkah SoftBank menambah investasi di OpenAI dianggap sebagai bentuk keyakinan terhadap potensi jangka panjang teknologi AI generatif. Dalam beberapa tahun terakhir, OpenAI berhasil memimpin tren pengembangan kecerdasan buatan lewat ChatGPT, yang kini digunakan secara luas di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.

Rencana restrukturisasi yang sedang dijalankan OpenAI diyakini sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mempersiapkan IPO (Initial Public Offering). Jika berhasil, IPO OpenAI bisa menjadi salah satu yang terbesar dalam industri teknologi global setelah debut raksasa seperti NVIDIA dan Arm Holdings, yang juga merupakan portofolio investasi SoftBank.

CEO SoftBank, Masayoshi Son, dikenal sebagai sosok yang sangat percaya pada masa depan AI. Ia bahkan pernah menyebut bahwa kecerdasan buatan akan menjadi “revolusi terbesar dalam sejarah manusia.” Melalui investasi masif ini, SoftBank berupaya memperkuat posisinya sebagai investor utama dalam perusahaan yang memimpin inovasi AI global.
Ketidakpastian Masih Bayangi Kesepakatan

Meski kabar investasi ini sudah mencuat, baik SoftBank maupun OpenAI belum memberikan konfirmasi resmi. Beberapa analis menilai bahwa negosiasi ini masih bisa berubah, terutama karena restrukturisasi internal OpenAI masih berlangsung.

Sebelumnya, OpenAI sempat menghadapi tantangan dalam menyelaraskan struktur nirlaba dan profit-nya, terutama sejak kemitraan strategisnya dengan Microsoft yang memegang saham besar dalam pengembangan infrastruktur AI mereka. Jika restrukturisasi berjalan mulus, bukan hanya IPO yang akan terbuka lebar, tapi juga peluang kolaborasi dan ekspansi global yang lebih luas.

Visi Jangka Panjang SoftBank di Dunia AI

Investasi besar ini menegaskan kembali visi SoftBank dalam mendominasi lanskap Artificial Intelligence dunia. Setelah sebelumnya berinvestasi di Arm Holdings dan sejumlah startup AI lainnya, SoftBank kini memperkuat komitmennya dengan memperluas pendanaan ke OpenAI — perusahaan yang telah menjadi pionir AI generatif lewat ChatGPT, DALL·E, dan GPT Store.

Dengan suntikan dana mencapai Rp 373,5 triliun, SoftBank berharap dapat mempercepat pengembangan teknologi AI dan memperluas ekosistem inovasi global. Di sisi lain, OpenAI diharapkan dapat memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkuat infrastruktur, meningkatkan kapasitas komputasi, dan memperluas akses teknologi AI yang lebih aman dan transparan bagi publik.

(fs)

Share :