Foto: UMA
Teknologi.id - Impian Mark
Zuckerberg untuk mengubah perusahaan media sosialnya menjadi pusat metaverse mungkin akan berakhir
tiba-tiba jika dia tidak bisa membuat orang bersemangat lagi tentang istilah
baru ini.
Data dari Google Trend hasil pencarian menunjukkan bahwa minat terhadap
metaverse telah turun tajam sejak awal tahun ini, dilansir dari Cointelegraph.
Pada kuartal terakhir tahun 2021,
Zuckerberg membawa perhatian global pada istilah 'metaverse' ketika ia
memutuskan untuk mengalihkan fokusnya dari aplikasi media sosial ke dunia yang
sama sekali baru di mana orang tidak hanya dapat berkomunikasi tetapi juga
bekerja dan bermain.
Poros utama dari raksasa
teknologi sudah cukup untuk menarik minat orang-orang dan ini terlihat dalam
tren pencarian tahun ini.
Minat AS pada metaverse berada di peringkat nomor sembilan dalam tren pencarian yang dianalisis oleh Google, dsatu
tingkat di belakang Uni Emirat Arab (UEA) dan hanya sedikit lebih baik daripada
Nigeria.
Baca juga: Ketahui Ancaman Keamanan Metaverse, 'Metarisk'
Saat melihat data Google Trends
dari AS saja, orang menemukan bahwa minat pada metaverse berada pada seperlima
sejak puncak tahun lalu.
Menurut laporan Interesting
Engineering mengungkapkan bahwa orang Amerika berpikir bahwa metaverse hanyalah hype .
Bukan hanya metaverse, penurunan
juga terjadi pada non-fungible token (NFT)
serta cryptocurrency yang sempat
viral beberapa waktu lalu.
Perlu upaya lebih yang dilakukan Zuckerberg
jika ingin proyek besarnya tersebut berhasil sebelum tenggelam dan menjadi
sebuah kegagalan besar.
(fpk)