Foto: BBC
Teknologi.id – Nampaknya Xiaomi semakin
memperlihatkan langkahnya untuk menggarap sebuah mobil listrik berbasis otonom.
Xiaomi diberitakan tengah mengakuisisi startup berbasis teknologi kemudi otonom
Bernama Deepmotion.
Melansir dari Gizmochina, kesepakatan
akuisisi ini akan bernilai 77,4 juta dolar AS atau Rp1,1 triliun dalam rupiah. Deepmotion
akan mulai mengerjakan proyek saat Xiaomi memasuki pasar kendaraan listrik.
Perusahaan teknologi raksasa China tersebut
mengatakan akuisisi ini telah mencatat hasil kuartal kedua yang lebih baik dari
apa yang mereka ekspektasikan. Di India pemulihan pasarnya memungkinkan mereka
untuk dapat menyalip Apple dan menjadi pabrikan ponsel terbesar kedua di dunia
dalam hal pengiriman.
“Melalui akuisisi ini, kami berharap
dapat mempersingkat waktu untuk memasarkan produk kami. Kami ingin mempercepat
R&D mengemudi otonom kami," ungkap Wang Xiang, Presiden Xiaomi.
Xiaomi rupanya tak sendiri dalam hal proyek mengembangkan listrik. Perusahaan asal China lainnya seperti Huawei dan Baidu juga tengah menggarap teknologi kemudi otonom mereka sendiri.
Baca juga: Xiaomi Hentikan Penjualan Redmi Note 10, ini Sebabnya
Xiaomi sebetulnya memang merupakan pemain
utama di pasar ponsel pintar, namun kali ini Xiaomi ini bertujuan untuk
melakukan pengembangan sayap lebih lanjut di negara berkembang. Salah satu
caranya adalah dengan menghadirkan mobil listrik.
Pendiri sekaligus CEO perusahaan Lei
Jun sendiri yang akan memimpin proyek kendaraan listrik tersebut. Xiaomi mengatakan
rencana investasi 10 miliar dolar AS atau setara Rp143 triliun selama dekade
berikutnya masuk ke proyek kendaraan listriknya.
Xiaomi juga akan segera berinvestasi
besar-besaran ke pasar kendaraan listrik melalui penelitian, pengembangan serta
manufakturnya sendiri untuk memproduksi mobil listrik bermerek Xiaomi.
Langkah akuisisi Deepmotion ini dapat
membantu Xiaomi lebih maju untuk mendorong tujuan perusahaan.
Deepmotion sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan software bantuan pengemudi. Kerjasama ini merupakan langkah terbaru dari Xiaomi untuk memperluas kehadirannya di industri kendaraan listrik.
(MIM)