Teknologi.id - China mengambil langkah inovatif dalam mengembangkan
teknologi inovasi transportasi umum di perkotaan. Salah satu terobosan terbaru
yang dihadirkan oleh negara tersebut adalah Autonomous Rail Rapid Transit
(ART), sebuah inovasi ikereta tanpa rel.
ART,
yang dikembangkan oleh perusahaan China, CRRC Corp., Ltd, pertama kali
diperkenalkan kepada publik di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan pada Oktober 2017,
dan mulai beroperasi pada tahun 2018. Keberhasilannya di Zhuzou mendorong
perluasan operasionalnya ke Chengdu, Yibin, Provinsi Sichuan, dan beberapa kota
lainnya.
Transportasi
umum ini berbentuk seperti kereta dengan tiga gerbong yang mampu menampung
hingga 300 penumpang. Yang membuatnya unik adalah kecepatan maksimumnya
mencapai 70 km per jam tanpa menggunakan rel, kabel, roda besi, dan dikemudikan
secara otomatis oleh sistem.
ART
beroperasi di jalan raya menggunakan lintasan virtual yang telah ditentukan
sebelumnya. Sensor di dalam kereta mengidentifikasi lintasan virtual di jalan
raya dan memberikan perintah melalui unit kendali pusat, memungkinkan
pengemudian tanpa awak. Sistem persinyalan juga diterapkan untuk
memprioritaskan ART pada persimpangan jalan raya, memberikan instruksi kepada
lampu persinyalan pada jarak 100 meter dari lampu lalu lintas.
Baca juga China Pakai Teknologi AI untuk Prediksi Nomor Lotre
Sumber
tenaga ART berasal dari listrik yang disalurkan melalui baterai. Setiap stasiun
dilengkapi perangkat pengisian daya cepat. Saat kereta memasuki stasiun dan
mengirimkan aplikasi pengisian daya, perangkat pengisian daya secara otomatis
beralih ke kondisi pemasok daya, dan kereta mengangkat pantograf untuk menerima
daya. Pengisian daya selama 10 menit dapat menjamin jarak tempuh hingga 25 km
dengan arus pengisian maksimum mencapai 1000 Ampere.
Menariknya,
China bukanlah satu-satunya negara yang menerapkan teknologi ART ini. Uni
Emirat Arab (UEA) menerima dua produk ART dari CRRC pada 7 September 2022 untuk
dioperasikan, disusul oleh Malaysia pada 18 September 2023. Hal ini menandakan
bahwa inovasi transportasi ramah lingkungan ini telah mendapatkan pengakuan
internasional dan menjadi pilihan bagi negara-negara yang berkomitmen pada
solusi transportasi masa depan.
Baca
Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LF)