Revitalisasi Transportasi Umum: China Memimpin dengan Inovasi Kereta Tanpa Rel

Lutfiyah Fathiyani . January 24, 2024

kereta china tanpa rel

Teknologi.id - China mengambil langkah inovatif dalam mengembangkan teknologi inovasi transportasi umum di perkotaan. Salah satu terobosan terbaru yang dihadirkan oleh negara tersebut adalah Autonomous Rail Rapid Transit (ART), sebuah inovasi ikereta tanpa rel.

ART, yang dikembangkan oleh perusahaan China, CRRC Corp., Ltd, pertama kali diperkenalkan kepada publik di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan pada Oktober 2017, dan mulai beroperasi pada tahun 2018. Keberhasilannya di Zhuzou mendorong perluasan operasionalnya ke Chengdu, Yibin, Provinsi Sichuan, dan beberapa kota lainnya.

Transportasi umum ini berbentuk seperti kereta dengan tiga gerbong yang mampu menampung hingga 300 penumpang. Yang membuatnya unik adalah kecepatan maksimumnya mencapai 70 km per jam tanpa menggunakan rel, kabel, roda besi, dan dikemudikan secara otomatis oleh sistem.

ART beroperasi di jalan raya menggunakan lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya. Sensor di dalam kereta mengidentifikasi lintasan virtual di jalan raya dan memberikan perintah melalui unit kendali pusat, memungkinkan pengemudian tanpa awak. Sistem persinyalan juga diterapkan untuk memprioritaskan ART pada persimpangan jalan raya, memberikan instruksi kepada lampu persinyalan pada jarak 100 meter dari lampu lalu lintas.

Baca juga China Pakai Teknologi AI untuk Prediksi Nomor Lotre

Sumber tenaga ART berasal dari listrik yang disalurkan melalui baterai. Setiap stasiun dilengkapi perangkat pengisian daya cepat. Saat kereta memasuki stasiun dan mengirimkan aplikasi pengisian daya, perangkat pengisian daya secara otomatis beralih ke kondisi pemasok daya, dan kereta mengangkat pantograf untuk menerima daya. Pengisian daya selama 10 menit dapat menjamin jarak tempuh hingga 25 km dengan arus pengisian maksimum mencapai 1000 Ampere.

Menariknya, China bukanlah satu-satunya negara yang menerapkan teknologi ART ini. Uni Emirat Arab (UEA) menerima dua produk ART dari CRRC pada 7 September 2022 untuk dioperasikan, disusul oleh Malaysia pada 18 September 2023. Hal ini menandakan bahwa inovasi transportasi ramah lingkungan ini telah mendapatkan pengakuan internasional dan menjadi pilihan bagi negara-negara yang berkomitmen pada solusi transportasi masa depan.

 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

(LF)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar