Foto: Wallpaper Safari
Teknologi.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengendara mobil berbahan bakar fosil di Indoneisa untuk tidak pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal tersebut langsung disampaikan Jokowi karena IKN akan dibangun dengan konsep kota hutan pintar yang memprioritaskan mobilitas warga dengan berjalan kaki sehingga transportasi yang jadi unggulan adalah sepeda dan kendaraan umum ramah lingkungan.
"Jadi, yang senang jalan kaki, silakan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindahlah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan IKN dibangun sebagai kota sepuluh menit di mana penduduk di sana bisa mobile mengitari kota hanya dalam waktu 10 menit.
Baca juga: Pria ini Ngaku dari Kekaisaran Sunda Nusantara saat Ditilang
Jokowi melanjutkan IKN Nusantara dibangun dengan teknologi ramah lingkungan, di mana energi utama kota itu adalah energi bertenaga air atau hydropower dari Sungai Kayan.
Ibu Kota yang ada di tengah hutan ini diperintahkan untuk memperbanyak lahan hijau dari area kota. Sebelumnya, rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara mendapat persetujuan dari DPR. Kesepakatan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).
Oleh sebab itu, dia berharap agar ke depan masyarakat tidak menganggap pemindahan Ibu Kota merupakan langkah pemerintah untuk merusak hutan atau alam setempat. Jangan sampai ada sebuah anggapan kita ke sana untuk merusak hutan.
Jokowi menjelaskan, gagasan pembangunan dan pemindahan IKN tersebut adalah menerapkan 70 persen area harus menjadi area hijau. Bahkan, 80 persen kendaraan yang ada atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lain harus didukung oleh transportasi publik, bukan mobil pribadi.
(MIM)