Wajib Tau! Ini 5 Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

Redinna Azahalia . February 15, 2023

Foto: Lifestyle Asia Hong Kong


Teknologi.id - AI Besutan Google, Bard dan ChatGPT bikinan OpenAI adalah model bahasa AI dengan beberapa perbedaan. Google mengumumkan chatbot Google Bard AI, beberapa hari yang lalu, yang merupakan saingan dari model ChatGPT Open AI.

Google Bard AI (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) memakai sistem Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) adalah model bahasa yang dibuat oleh Google untuk menghasilkan teks berkualitas tinggi dengan memprediksi kata berikutnya dalam kalimat tertentu berdasarkan konteks. 

ChatGPT memakai sistem GPT-3 (Generative Pretrained Transformer 3) adalah generasi ketiga dari model bahasa OpenAI yang didukung oleh microsoft, dan dilatih pada sejumlah besar data teks dan mampu menghasilkan teks, meringkas teks, menerjemahkan teks, menjawab pertanyaan.

"Fitur AI" ini akan segera hadir di Google Penelusuran. Fitur baru ini dirancang untuk “menyaring informasi kompleks dan berbagai perspektif ke dalam format yang mudah dicerna” sehingga pengguna dapat “dengan cepat memahami gambaran besar dan belajar lebih banyak dari web,” tulis CEO Google, Pichai.



Perbedaan Chat GPT dan Google Bard

  1. Sistem: Google Bard memakai sistem Language Model for Dialogue Applications (LaMDA), sedangkan Chat GPT menggunakan GPT-3

  2. Jangkauan Waktu: Chat GPT memiliki akses hingga tahun 2021, sedangkan Bard akan memiliki akses ke informasi terbaru dan dapat memberikan lebih banyak informasi terkini.

  3. Data: Chat GPT cenderung mengarang fakta dan mengarang cerita, Google Bard AI dianggap memberikan data yang lebih akurat kepada pengguna. 

  4. Kemampuan Bahasa: Bard akan dapat mengubah topik yang sulit menjadi potongan-potongan yang mudah dicerna dan menarik, sedangkan ChatGPT menghasilkan konten sebagai respons terhadap perintah teks.

Baca juga: ChatGPT OpenAI vs Bard Google, Mana yang Unggul?

Untuk saat ini, Bard dan ChatGPT sama-sama didasarkan pada teknologi transformator Google. LaMDA sebelumnya digambarkan sebagai entitas "hidup" dengan kesadaran oleh seorang insinyur Google. Insinyur tersebut, Blake Lemoine, kemudian dipecat oleh Google. Namun, Google juga menyoroti sejumlah fitur LaMDA tahun lalu, termasuk inisiatif baru bernama Wordcraft yang digunakan untuk membantu penulisan fiksi.

(ra)

Share :