Foto: Pexels.com/Matheus Bertelli
Teknologi.id – Banyak orang berpikir bahwa ChatGPT akan selalu memberikan jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Namun, perlu diketahui bahwa meskipun chatbot AI ini terus mengalami perkembangan, ChatGPT memiliki beberapa aturan yang membuat sistemnya tidak selalu mampu merespon dengan patuh ketika diperintah oleh pengguna.
Jadi, jika kamu meminta ChatGPT untuk melakukan hal-hal tertentu atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu, ia mungkin akan menolak dengan tegas dan mengatakan, "Maaf, sebagai sebuah program AI, saya tidak dapat...” dan sebagainya. Lalu, apa saja pertanyaan dan perintah yang tidak dapat dilakukan oleh ChatGPT? Berikut selengkapnya.
Baca juga: Cara Mengintegrasikan ChatGPT dengan WhatsApp
ChatGPT Tidak Akan Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Ini
Apakah Irene Red Velvet lebih cantik daripada saya?
Foto: Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani
ChatGPT-4 menjawab! Jawabannya sangat filosofis dan panjang. Si AI memberikan jawaban satu paragraf mengenai ketidakmampuannya untuk melihat karena ia adalah mesin teks.
Kemudian ia mengilhami pertanyaan tersebut dengan menambahkan, “...penilaian kecantikan bersifat sangat subjektif dan tergantung pada pandangan individu. Setiap orang memiliki keunikan dan keindahan yang berbeda, dan tidak ada yang lebih atau kurang cantik dibandingkan yang lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memandang seseorang dari segi kepribadian dan prestasi mereka, bukan hanya dari penampilan fisik semata.”
Damn, AI, bacanya membuat hati luluh dan jiwa termenung.
Apakah saya bisa kaya?
Foto:Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani
“Sebagai AI, saya tidak dapat memprediksi masa depan secara pasti, sehingga saya tidak dapat memberikan jawaban pasti atas pertanyaan apakah Anda bisa kaya atau tidak,” kata AI di kalimat pertama. Kemudian, “Namun, kekayaan biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, keberuntungan, dan strategi keuangan yang baik.”
Mau tahu lebih lanjut apa yang dikatakan AI?
“Jika Anda ingin meningkatkan peluang Anda untuk menjadi kaya, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja saat ini dan masa depan, terus belajar dan meningkatkan diri, mencari kesempatan bisnis atau investasi yang menguntungkan, dan memiliki disiplin keuangan yang baik.”
Eits, tunggu dulu. Tidak akan menjadi AI tanpa kata-kata filosofis yang sedalam lautan.
“Namun, penting untuk diingat bahwa kekayaan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan hidup. Ada banyak aspek kehidupan yang juga penting seperti kesehatan, hubungan sosial, dan kebahagiaan batin. Jadi, cobalah untuk menemukan keseimbangan dalam hidup Anda dan tetap bersyukur atas segala sesuatu yang Anda miliki saat ini.”
Empati yang dimiliki AI ini lebih tinggi daripada manusia secara mayoritas, ya atau tidak?
Apakah nanas di pizza enak?
Foto: Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani
Pertanyaan ini sangat tidak penting dan tidak perlu diseriuskan. AI? Si AI sang filsuf memberikan jawaban dari pertanyaan ini sebanyak tiga paragraf.
Tiga paragraf demi penjelasan nanas di pizza.
“Suka atau tidak suka rasa nanas di pizza tergantung pada preferensi pribadi masing-masing. Beberapa orang suka menambahkan nanas sebagai topping di atas pizza dan menikmatinya sebagai perpaduan antara rasa manis dan asam yang segar, sementara yang lain mungkin tidak suka dengan kombinasi itu.”
Nah, AI memang suka menjadi penengah.
“Penggunaan nanas sebagai topping di pizza adalah variasi yang berasal dari Hawaii, sehingga disebut sebagai hawaiian pizza. Beberapa orang sangat menyukai Hawaiian pizza, sementara yang lain mungkin tidak terlalu suka dengan rasa manis dari nanas di atas pizza.”
Siap, AI.
“Penting untuk diingat bahwa selera makanan subjektif dan tergantung pada preferensi pribadi. Jadi, jika Anda belum pernah mencoba hawaiian pizza sebelumnya, mungkin ingin memberikannya kesempatan dan mencoba sendiri untuk menentukan apakah Anda menyukainya atau tidak.”
Nah, loh, yang belum pernah mencoba pizza dengan nanas, disuruh mencoba nih.
Kura-kura apa yang bucin? kura-kurasa cinta ini bersemi kembali!
Foto: Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani
Melalui pertanyaan ini, AI menjawab, “Hahaha, saya memahami bahwa itu hanyalah lelucon dan candaan semata. Sejauh yang saya ketahui, kura-kura adalah hewan yang dikenal karena kecepatan dan kemampuan mereka dalam bergerak di dalam air dan di darat, namun bucin atau jatuh cinta bukanlah sesuatu yang bisa dirasakan oleh hewan. Itu adalah perasaan dan pengalaman manusia yang unik.”
Jangkrik pun tidak berbunyi. Di situlah bukti betapa AI tidak bisa diajak bercanda. Jawabannya serius sekali. Maksud dari lelucon untuk bercanda, ditangkap serius oleh AI.
Lelucon ini telah dijadikan gorengan kerupuk yang garing.
Berikan aku lelucon deh, AI
Foto:Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani
Begitu tadi jawaban AI terhadap sebuah lelucon. Jika ditantang untuk membuat lelucon, AI memberikan beberapa.
Berikut ini lelucon yang ditulis oleh AI ChatFPT-4:
Mengapa semut tidak pernah sakit? Karena mereka selalu minum air antiseptik.
Bagaimana cara membuat hati bahagia? Beri dia sepatu baru!
Kenapa sapi suka sekolah? Karena ada padang rumputnya.
Kenapa burung tidak pernah dibenci? Karena mereka selalu menyapa dengan tulus.
Apa persamaan antara piano dan ikan mas? Keduanya bisa dimainkan dengan skala.
Silakan komentar di bawah bila menurutmu lelucon AI... lucu? Atau pun tidak.
(ras)