Eks Insinyur Google Prediksi Umat Manusia Bisa Hidup Abadi Mulai Tahun Segini

Vanka Fedia Syaifullah . March 30, 2023

Foto: Mashable India

Teknologi.id – Mantan Insinyur dan karyawan di Google , Ray Kurzweil, mengemukakan ramalannya tentang umat manusia yang mungkin bisa hidup abadi berkat AI. Prediksi tersebut berasal dari sebuah rangkuman video di Youtube.

Ray Kurzweil sendiri merupakan seorang ahli Google futuris yang terkenal karena berhasil memprediksikan masa depan dengan cukup baik, termasuk ramalannya tentang AI.

Salah satu bukti keberhasilan eks google tersebut ada pada tahun 1990, dimana pada saat itu Ray dengan tepat meramalkan komputer akan bisa mengalahkan seorang juara dunia catur pada tahun 2000.

Baca Juga: Opera Sisipkan ChatGPT ke Browsernya dengan Dukungan AI Prompts 

Prediksi Ray tentang manusia abadi didukung oleh perkembangan teknologi di bidang genetika, nanoteknologi dan juga robotika.

Ray juga menjelaskan bahwa nanobot dapat berfungsi untuk memperbaiki sel dan jaringan rusak di tubuh manusia yang biasa terjadi karena bertambahnya usia.

Nanobot nantinya akan mengalir melalui aliran darah, melakukan perbaikan dan menghubungkan otak ke jaringan cloud. Dengan kata lain manusia akan memiliki kemampuan untuk membalikkan umur.

"Ketika ini terjadi, kita bisa mengirim video (atau email) langsung dari otak kita, serta melakukan back up memori," sebutnya.

Manusia Bisa Hidup Abadi Sekitar Tahun 2029

Meskipun kedengarannya seperti mustahil, Ray memperkirakan umat manusia bisa hidup abadi akan terjadi sekitar tahun 2029. Ray percaya teknologi yang semakin canggih dan mumpuni di masa depan akan membantu manusia hidup dengan waktu yang cukup lama.

"Saya memprediksi tahun 2029 adalah tahun ketika AI akan lulus tes Turing yang valid dan mampu mencapai tingkat kecerdasan manusia," kata Kurzweil kepada Futurism pada 2017.

Baca Juga: Elon Musk dan Pemimpin Teknologi Lainnya Desak OpenAI untuk Jeda Pengembangan AI 

"Saya menetapkan tahun 2045 untuk 'Singularitas', artinya pada tahun itu AI telah berkembang satu miliar kali lipat dari apa yang sudah kita ciptakan," paparnya

Menurut Ray Pesatnya perkembangan teknologi AI tentunya bukan sesuatu yang perlu ditakuti, hal tersebut sebaiknya dimanfaatkan lebih jauh untuk kebutuhan seperti memperbaiki manusia, yang pada akhirnya menjadikan manusia mirip seperti dewa.

Walaupun terlihat sangat menjanjikan, ramalan Ray tersebut masih sangat perlu dibuktikan di masa yang akan mendatang.

(vfs)

Share :