Berbicara dengan Orang Meninggal? StoryFile Punya Solusinya!

Lusita Amelia . August 18, 2022

foto: tangkapan layar pribadi/YouTube

Teknologi.id - Teknologi saat ini banyak menawarkan inovasi-inovasi baru dalam dunia modern. Berbagai sektor kehidupan hampir seluruhnya diwadahi oleh teknologi. Mulai dari smartphone, alat-alat rumah tangga, hingga kesehatan dan spiritual. Belakangan ini sedang heboh di mana sebuah perusahaan membuat sebuah inovasi untuk dapat berbicara dengan orang yang sudah meninggal. Bagaimana bisa? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Sebuah perusahaan teknologi, yaitu StoryFile, membuat sebuah teknologi yang dapat menghubungkan interaksi dengan orang yang sudah meninggal. Teknologi ini dibuat berdasarkan Artificial Intelligence (AI) yang dikonsepkan untuk inovasi tersebut. Berdasarkan berita yang dilansir dari Sindonews (2022), inovasi ini pertama kali diterapkan dalam pemakaman seorang wanita yang bernama Marina Helen Smith. Beliau meninggal pada 2 bulan lalu, tepatnya bulan Juni 2022. Mungkin gambaran kalian saat ini adalah komunikasi dengan seseorang yang telah meninggal hanya satu arah atau hanya berupa rekaman video yang ditampilkan. Akan tetapi, dengan menggunakan teknologi AI dari StoryFile, kita dapat berkomunikasi secara dua arah dengan orang yang sudah meninggal. Mengagumkan, bukan? 

Baca juga: Selain Zoom, 5 Aplikasi Ini Juga Booming Saat Pandemik!

Video panggilan tersebut menggunakan sebanyak 20 kamera khusus yang terhubung langsung dengan teknologi yang dibuat perusahaan. Dalam video YouTube yang diunggah secara langsung oleh StoryFile, diperlihatkan bagaimana Smith diampilkan video dirinya dan sedang mengobrol dengan tamu yang hadir. Acara pemakaman tersebut juga ditampilkan video kehidupan Smith yang dirangkum menjadi satu video. 

Acara tersebut bernama Marina Smith Foundaion, di mana diselenggarakan oleh sang anak, yaitu Stephen Smith. Ia merupakan CEO dari StoryFile yang mempelopori terbentuknya inovasi teknologi ini. Dilansir dari Sindonews, ia mengatakan, "Komunikasi ini memang terlihat aneh dari sisi konsep. Hanya saja saat dilakukan terlihat begitu natural."

 Selain itu, hal yang berbeda dari inovasi ini adalah sang Ibu menjawab pertanyaan-pertanyaan terbaru dengan tepat dan juga jujur. Namun, pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah didata terlebih dahulu dan sang Ibu menjawab pertanyaan tersebut. Berdasarkan laporan dari dari Dailyoin, dikatakan bahwa teknologi AI ini menyesuaikan dan menyamakan pertanyaan dengan tamu di pemakaman sehingga terlihat menjawab pertanyaan secara langsung. Pada dasarnya adalah jawaban yang diberikan oleh sang Ibu adalah jawaban yang sebenarnya dan bukan robot atau komputer yang menjawab. 

Dilansir dari PetaPixel, Stephen juga mengatakan bahwa inovasi ini akan semakin mendekatkan keluarga yang ditinggalkan tanpa merasa sedih dan kehilangan. Hal ini lantaran mereka dapat berkomunikasi secara langsung dengan keluarga atau kerabat yang telah meninggal. 

Dilaporkan juga bahwa StoryFile telah diluncurkan sejak tahun 2017. Awalnya tujuan dari dibuatnya teknologi ini adalah untuk menyajikan dan mendengarkan langsung kesaksian dari para korban Holocaust. Sebuah tragedi mengerikan dalam sejarah yang membunuh ribuan orang dalam masa peperangan. Namun, sekarang digunakan untuk ditampilkan dalam pemakaman. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Star Trek, perusahaan milik William Shatner. Kerja sama dengan perusahaan ini awalnya adalah untuk membuat sebuah hologram yang menyimpan ingatan akan dirinya, yaitu Shatner. 

Beberapa hal yang menjadi penunjang yang disediakan oleh teknologi ini yang dilansir dari dailyoin, yaitu

1. Memori Lengkap

Dalam StoryFile ini akan ditampilkan berbagai macam foto semasa orang tersebut hidup. Orang tersebut dapat memilih foto yang akan dipilih dan menganimasikannya. Teknologi ini menggunakan sistem deepfake yang dikembangkan oleh MyHeritage dan bekerja sama dengan StoryFile. 

2. Bot Chatting Microsoft

Program ini masih sedang dalam progress yang dikembangkan untuk dapat mengakses informasi orang yang sudah meninggal, seperti suara, sosial media, dan pesan-pesan. Nantinya, data-data ini dapat diinteregasikan oleh AI dan orang lain dapat berkomunikasi langsung secara langsung melalui jawaban-jawaban yang diberikan

3. AI DeepBrain

AI ini diintegrasikan dari Korea Selatan yang memiliki konsep sama untuk menghubungkan ingatan atau memori terhadap keluarga dan kerabat yang meninggal. Namun, perbedaannya adalah akan dihadirkan avatar atau karakter yang akan menyerupai seseorang yang sudah meninggal.

Bagaimana menurut kalian?  Inovasi dari StoryFile ini menjadi sebuah solusi dan jawaban bagi keluarga yang rindu berinteraksi dengan kerabat mereka. Tertarikkah untuk mencobanya dengan keluarga kalian yang sudah meninggal?

(LA)

Share :