Apple Beri Dukungan WWF Indonesia untuk Lindungi Hutan Bukit Tigapuluh Sumatra

Irmanon Riandina . December 16, 2025


Foto: WWF Indonesia

Teknologi.id Apple memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung upaya perlindungan hutan hujan Bukit Tigapuluh di Sumatra. Melalui dukungannya terhadap WWF Indonesia, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini memberikan pendanaan untuk dua program utama yang bertujuan menjaga ekosistem hutan sekaligus melindungi satwa liar dan masyarakat yang bergantung pada kawasan tersebut.

Hutan Bukit Tigapuluh dikenal sebagai salah satu kawasan penting di Sumatra karena menjadi habitat alami berbagai satwa langka dan terancam punah, seperti gajah Sumatera, harimau Sumatera, dan orangutan Sumatera. Keberadaan hutan ini tidak hanya vital bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan iklim serta sumber penghidupan masyarakat lokal.

Selama sekitar satu dekade terakhir, WWF Indonesia bersama berbagai mitra telah aktif melakukan pemulihan hutan, memantau populasi satwa liar, serta mencegah aktivitas pembalakan liar di kawasan Bukit Tigapuluh. Upaya tersebut melibatkan masyarakat lokal dan komunitas adat yang tinggal di sekitar kawasan hutan, sehingga perlindungan lingkungan berjalan seiring dengan pemberdayaan warga setempat.

Baca juga: Bocoran Besar Apple: iPhone Lipat, Chip A20, dan Jadwal Rilis Baru

Dua Program Utama WWF Indonesia

Meski Apple tidak merinci nilai pendanaan yang diberikan, dukungan ini difokuskan pada dua program strategis WWF Indonesia. Program pertama adalah Eyes on the Forest, sebuah inisiatif pemantauan hutan yang bertujuan mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal, seperti pembalakan liar dan perambahan kawasan hutan.Dalam pelaksanaannya, program Eyes on the Forest memanfaatkan teknologi data satelit, laporan dari masyarakat, serta pengawasan langsung di lapangan. Program ini juga melibatkan pengelola taman nasional, pemerintah daerah, dan warga setempat, sehingga pengawasan hutan dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Program kedua yang didukung Apple adalah pemantauan satwa liar menggunakan kamera jebak atau camera trap. Kamera-kamera ini dipasang di berbagai titik strategis di kawasan Bukit Tigapuluh untuk merekam keberadaan dan aktivitas satwa. Data yang diperoleh digunakan untuk memantau populasi, mengurangi potensi konflik antara manusia dan satwa liar, serta menentukan area-area hutan yang perlu dipulihkan.

Lisa Jackson, Vice President Environment, Policy and Social Initiatives Apple, di sela acara kelulusan Apple Developer Academy di Bali pada tanggal 11 Desember 2025 kemarin menyampaikan “Kami mendukung upaya WWF Indonesia dalam memulihkan kawasan Bukit Tigapuluh dan melindungi masyarakat serta satwa liar yang bergantung pada hutan ini.” katanya.

CEO WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, menyambut baik dukungan yang diberikan tersebut. Menurutnya, kerja sama dengan Apple membantu memperkuat upaya perlindungan kawasan Bukit Tigapuluh, terutama melalui dukungan terhadap program Eyes on the Forest dan pemantauan satwa liar. Kedua program ini dinilai sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies yang terancam punah di Sumatra.

Komitmen Apple pada Lingkungan


Foto: KOMPAS.com

Dukungan yang diberikan pada WWF Indonesia ini juga sejalan dengan komitmen lingkungan global Apple. Perusahaan menargetkan seluruh operasionalnya bersifat netral karbon pada akhir dekade ini, dengan memangkas emisi gas rumah kaca hingga 75 persen dibandingkan tingkat emisi pada 2015. Hingga saat ini, Apple mengklaim emisinya telah turun sekitar 60 persen.

Upaya pengurangan emisi dilakukan melalui berbagai langkah, seperti memperluas penggunaan energi terbarukan di rantai pasok, meningkatkan pemakaian material daur ulang, mengurangi pengiriman lewat jalur udara, serta menekan penggunaan gas industri dalam proses produksi.

Baca juga: Apple Dikabarkan Gandeng Intel untuk Produksi Chip iPhone Mulai 2028

Selain itu, Apple juga menjalankan inisiatif Power for Impact, yaitu proyek energi bersih berskala kecil untuk membantu komunitas dan sekolah memanfaatkan energi terbarukan. Perusahaan ini juga menambah suplai energi bersih di berbagai negara guna mengimbangi konsumsi listrik dari penggunaan perangkat Apple.

Lisa menegaskan bahwa “Hutan Indonesia adalah salah satu ekosistem paling penting di dunia. Deforestasi bukan sekadar isu lingkungan, tapi berdampak langsung pada kehidupan masyarakat,” ujarnya. Dukungan Apple terhadap WWF Indonesia di Bukit Tigapuluh menjadi contoh bagaimana teknologi, konservasi, dan komunitas dapat bersinergi menjaga alam untuk generasi mendatang. Pencegahan deforestasi ini ditujukan di kawasan Bukit 30 yang merupakan habitat dari satwa harimau Sumatera, gajah, dan juga orang utan.

Langkah Apple dan WWF Indonesia ini menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk sektor teknologi global. Perlindungan Hutan Bukit Tigapuluh tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup satwa langka, tetapi juga bagi masyarakat lokal dan stabilitas iklim dunia. Di tengah ancaman deforestasi dan perubahan iklim, inisiatif ini menjadi contoh bagaimana komitmen dan kontribusi langsung pada perlindungan ekosistem penting Indonesia secara berkelanjutan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News


(ir/sa)

Share :