Zynn. Foto: Getty Images/AFP
Teknologi.id - Google telah menghapus aplikasi video Zynn dari Play Store karena disebut-sebut telah mencuri konten dari aplikasi lain.
Aplikasi mirip Tik Tok ini menawarkan uang cash bagi para penggunanya yang mendaftar dan menonton video, membuatnya menjadi aplikasi paling banyak diunduh di Amerika Serikat.
Namun, beberapa komplain masuk dari influenser sosial media yang mengaku videonya telah di-repost tanpa izin. Zynn mengaku telah meluncurkan metode baru agar dapat melaporkan plagiarisme yang ada pada aplikasinya.
Baca juga: Zynn, Aplikasi Mirip TikTok yang Bayar Penggunanya
Platform video ini didanai oleh Kuaishou, saingan pemilik Tik Tok di Cina dan mulai beroperasi secara resmi sejak awal Mei lalu.
Namun, berdasarkan Wired, banyak akun plagiat yang mengupload kontennya sejak Februari.
Pengguna bisa mendapatkan uang cash dengan menonton video dan mengundang teman untuk membuat akun di Zynn. 'Pendapatan' pengguna bisa digunakan untuk membeli gift card atau ditransfer melalui PayPal.
Sekarang, beberapa pengguna Tik Tok yang terkenal dengan jutaan followers mengaku akun plagiat yang mengaku sebagai mereka sudah banyak bermunculan di Zynn.
Baca juga: 3 Aplikasi Nggak Jelas yang Ada di Google Play Store
"Saya merasa sedih karena mereka mencuri konten dan membuat akun palsu," kata salah seorang influenser Tik Tok kepada Wired.
Meskipun pada pedoman aplikasi tertulis bahwa Zynn melarang penggunanya untuk mempost "hal-hal yang bukan hak milik pengguna atau hal-hal yang belum memiliki izin berbagi dari pemilik asli", masih banyak pengguna yang melanggar ketentuan tersebut.
Atas kontroversi ini, Google memutuskan untuk menghapus aplikasi tersebut dari Play Store. Apple sendiri mengaku masih 'menginvestigasi' kasus ini. Zynn pun masih tersedia pada App Store.
(im)
