Foto: Unsplash
Teknologi.id – Twitter kini melarang
penggunanya untuk membagikan gambar atau video orang lain tanpa seizin mereka. Hal
ini menandakan pengguna dapat meminta foto mereka dihapus dari Twitter jika
tidak berkenan.
Aturan itu berjalan jika mereka tidak
menyetujui gambar atau video mereka dibagikan. Namun, ini tidak berlaku bagi
tokoh publik. Mereka tidak akan dapat menghapus gambar, kecuali jika mereka
dilecehkan, dan kasus-kasus di mana gambar dan tweet adalah untuk kepentingan umum
atau menambah nilai wacana umum.
“Merasa aman di Twitter berbeda untuk setiap
orang, dan tim kami terus bekerja untuk memahami dan memenuhi kebutuhan ini,”
ungkap Twitter.
Baca juga: Jack Dorsey Mengundurkan Diri dari CEO Twitter, ini Alasannya
Ini adalah kebijakan baru setelah ditunjuknya Chief
Executive Officer (CEO) Twitter, Parag Agrawal, yang akan menggantikan Jack
Dorsey. Menurut pihak Twitter aturan baru ini
merupakan kelanjutan dari aturan perusahaan yang ada tentang informasi pribadi.
Ini adalah hal yang sangat berbeda dari
kebijakannya tentang perilaku kasar, di mana pengguna hanya dapat meminta untuk
menghapus gambar yang digunakan sebagai pelecehan atau intimidasi dari orang
lain.
Twitter terus terang terkait adanya kasus di
mana gambar mungkin dibagikan saat seseorang terlibat dalam situasi krisis,
seperti setelah peristiwa kekerasan, atau sebagai bagian dari peristiwa yang
layak diberitakan karena nilai kepentingan publik, dan ini mungkin lebih besar
daripada risiko keselamatan para penggunanya.
Aturan ini akan menilai konteks gambar dan
mungkin dapat memutuskan bahwa itu harus tetap ada. Kemungkinan termasuk gambar
yang sudah tersedia untuk umum, yang sedang diliput oleh situs berita, atau
jika gambar tertentu dan teks tweet yang menyertainya menambah nilai pada
wacana publik, dibagikan untuk kepentingan publik, atau relevan dengan sebuah
grup.
"Kami tahu pekerjaan kami tidak akan pernah selesai, dan kami akan terus berinvestasi dalam membuat produk dan kebijakan kami lebih kuat dan transparan untuk terus mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang menggunakan layanan kami," ucap pihak Twitter.
(MIM)