Teknologi.id - Fitur 'hapus pesan' milik WhatsApp memang menarik. Tapi, beberapa pengguna masih cukup penasaran untuk melihat pesan yang ditarik oleh pengirim lainnya.
Secara umum, memang tidak bisa untuk dilihat kembali. Namun ada solusinya. Cuma harus dibantu dengan aplikasi pihak ketiga, namanya Recent Notification.
Aplikasi ini sudah tersedia di toko aplikasi Google Play Store yang tentunya cuma bisa digunakan untuk perangkat Android. Aplikasi buatan LibApps berasal dari India ini mendapatkan rating 4,1 dengan jumlah 5 juta download.
BACA JUGA: Awas, Perusahaan Israel di Amerika Serikat Telah Retas 1.400 Akun WhatsApp
Untuk langkah-langkah menggunakan aplikasi Recent Notification ini cukup simpel. Berikut detailnya:
- Kamu cari dan download aplikasi Recent Notification yang dikembangkan oleh LibApps di Google Play Store.
- Setelah diinstal, buka aplikasi dan berikan izin atau permission untuk membaca notifikasi. Ada kemungkinan aplikasi ini memakan daya baterai karena berjalan di background untuk merekam setiap notifikasi yang masuk.
- Aplikasi Recent Notification akan otomatis berjalan. Jika kamu ingin melihat pesan WhatsApp yang terhapus, tinggal buka aplikasi Recent Notification. Notifikasi yang tersimpan juga bisa dihapus secara manual.
Pengguna WhatsApp sendiri bisa menghapus pesan yang terkirim dalam kurun waktu satu jam. Pesan yang dihapus bisa berupa chat pribadi atau grup.
Apakah aman?
Jika sudah terpasang, aplikasi ini hanya meminta untuk permission atau izin membaca notifikasi. Tidak ada izin lainya yang diminta, seperti membaca kontak, riwayat panggilan, kamera, storage atau memori internal, atau lainnya.
BACA JUGA: WhatsApp Bakal Sediakan Fitur Pinjaman Online
Pakar gadget, Lucky Sebastian menjelaskan sejauh ini aplikasi tersebut masih tergolong aman. Ada versi premium dan gratis. Khusus untuk versi gratisnya mampu merekam 1.000 notifikasi.
"Kalau melihat izin aplikasinya tidak meminta ke in-apps system sepertinya boleh diperhitungkan. Jadi dia hanya baca notifikasi yang masuk dan menyalinnya. Oh iya, kalau ada pembelian premium izinnya cocok. So far harusnya tidak berbahaya ya," jelasnya lelaki yang terkenal dengan akun @gadtorade, dilansir Kumparan.
(sz)