Foto: News Heads
Teknologi.id - Setelah sebelumnya Twitter menghapus akun QAnon, kali ini Facebook melakukan hal yang sama terhadap grup teori konspirasi ini. Penghapusan ini dikarenakan QAnon melanggar berbagai kebijakan Facebook berupa ujaran kebencian, hoaks, hingga penyebaran informasi yang salah.
Baca Juga: Tak Lagi GoViet, Nama Gojek Resmi Dipakai di Vietnam
Penutupan akun grup berisikan 200.000 orang ini telah dilakukan Facebook sejak 4 Agustus, tetapi baru dipublikasikan pada 7 Agustus lalu. Facebook mengatakan bahwa mereka juga mengawasi grup sejenis QAnon di platform tersebut.
FBI menganggap QAnon sebagai kemungkinan sumber kekerasan. Dilansir dari Engadget, penghapusan ini merupakan langkah yang tepat daripada menghapus akun individu, karena admin grup tidak akan bisa menghentikan pengguna lainnya untuk melanggar aturan. Facebook juga menghindari konten yang dapat menyebabkan ancaman di dunia nyata.
Sampai saat ini Facebook telah menghapus 5 halaman, 20 akun, dan 6 grup yang diketahui terkait dengan QAnon dalam menyebarkan teori konspirasi. Pada April lalu, perusahaan ini juga menghapus beberapa grup dan halaman yang mempromosikan QAnon.
Baca Juga: TikTok di-Ban, Pengguna VPN Meningkat Tajam
QAnon sendiri adalah grup teori konspirasi yang mengklaim berbagai teori konspirasi, seperti Presiden Donald Trump yang diam-diam berencana menangkap politisi dan selebriti yang terlibat dalam kasus pedofilia atau kanibalisme.
(nd)