Foto: Forbes
Teknologi.id - Akhir-akhir ini, Clubhouse sedang naik daun dan ramai diperbincangkan oleh warganet. Bahkan beberapa tokoh dan influencer dari Indonesia sudah memakai aplikasi tersebut.
Lewat aplikasi Clubhouse, pengguna bisa menikmati berbagai fitur di antaranya streaming audio, panggilan telepon, hingga membuat acara dengan topik khusus yang ditampilkan dalam bentuk podcast.
Ternyata, meskipun sedang ramai digunakan, media sosial berbasis audio ini memiliki beberapa masalah, dikutip dari Detik hari Kamis 18 Februari 2021, ada 4 masalah yang dimiliki Clubhouse saat ini.
Baca juga: Belum Terdaftar di Indonesia, Clubhouse Terancam Diblokir
1. Data bisa bocor ke China dan pengguna dapat dilacak
Foto: CNN Indonesia
Riset Stanford Internet Observatory (SIO) menyebutkan, infrastruktur Clubhouse disediakan oleh Agora. Agora berpotensi dapat mengakses file audio mentah milik pengguna.
Hasil pemantauan pada aplikasi Clubhouse menemukan adanya kejadian di mana metadata ruang chat diteruskan ke server yang sepertinya dihosting di China, sementara file audio dialihkan melalui server yang dikelola oleh entitas asal China.
Selain itu, nomor ID Clubhouse dan chatroom ID ditransmisikan dalam teks biasa (plaintext) sehingga tidak menjamin keamanannya yang berpotensi membuat pengguna dapat dilacak.
2. Undangan bergabung diperjualbelikan
Foto: soyacincau
Baca juga: Waspada, Ditemukan Celah Keamanan di Aplikasi ShareIt
Diberitakan Financial Times, Netizen di China rela membayar untuk akses ke aplikasi Clubhouse demi bisa mengobrol tentang berbagai topik sensitif yang tidak disensor pemerintah.
Sejumlah e-commerce di China menjual ribuan invitation berbayar untuk bisa menggunakan platform asal AS ini.
Sedangkan di Indonesia, undangan Clubhouse juga dijual di e-Commerce. Undangan tersebut ditawarkan mulai dari Rp150 ribu di Tokopedia.
3. Clubhouse diblokir di China
Foto: Tech Crunch
Clubhouse tiba-tiba diblokir di China pada Senin 8 Februari malam hari. Sebelum diblokir, aplikasi ini digunakan warganet China untuk mendiskusikan topik politik yang sensitif.
Clubhouse digunakan netizen China untuk membicarakan topik sensitif seperti protes di Hong Kong, unifikasi China dan Taiwan, serta perlakuan pemerintah China ke warga Uighur. Itu sebabnya pemerintah China bertindak.
4. Belum Terdaftar di Indonesia
Foto: Kominfo
Baca juga: 5 Fakta Menarik Clubhouse yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ternyata, Clubhouse belum terdaftar di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bisa saja memblokir media sosial tersebut.
Kominfo mengatakan Clubhouse adalah bagian dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Maka dari itu, Clubhouse harus terdaftar di Kominfo apabila masih menggelar layanannya ke pengguna internet Indonesia.
(fpk)