Usai HarmonyOS, Huawei Buat Aplikasi Peta Mirip Google Maps

Fahad Mulyana . August 15, 2019
Teknologi.id - Setelah membuat sistem operasi alternatif Android yaitu HarmonyOS, Huawei kini dikabarkan tengah merancang sebuah peta digital serupa Google Maps bernama Map Kit. Aplikasi yang rencananya akan dirilis Oktober mendatang ini kabarnya tidak akan tersedia secara langsung untuk konsumen, melainkan secara khusus dirancang untuk pengembang agar dapat membuat aplikasi tertentu yang memanfaatkan kemampuan peta tersebut.

Baca juga : Navigasi Augmented Reality Fitur Baru Google Maps

Map Kit dikembangkan lewat kemitraan dengan Yandex, sebuah perusahaan asal Rusia serta kerja sama dengan Booking Holdings, sebuah situs khusus perjalanan yang berasal dari Amerika Serikat. Dilansir dari laman Gizmochina, Kamis (15/8/2019), Map Kit akan terhubung dengan layanan pemetaan lokal dan tersedia dalam 40 bahasa. Layanan peta digital ini juga akan menjangkau setidaknya 150 negara dan wilayah. Dalam proses pemetaan aplikasi Map Kit, Huawei akan memanfaatkan jaringan pemancar sinyal ponsel (BTS) di beberapa negara untuk menentukan posisi satelit dalam pemetaannya.

Fitur Map Kit serupa Google Maps

Ada beberapa fitur yang serupa dengan Google Maps seperti, menyediakan informasi kondisi lalu lintas secara real time, sistem navigasi, hingga dukungan peta berbasis Augmented Reality (AR). Map Kit akan hadir dengan serangkaian aplikasi lain yang dikembangkan Huawei, seperti Site Kit, Location Kit, dan Drive Kit. Tetapi, Huawei sendiri tidak menerangkan apakah aplikasi ini akan hadir di seluruh sistem operasi atau tidak. Sebelumnya, Huawei menciptakan sebuah sistem operasi alternatif Android. Sistem operasi bernama Hongmeng atau Harmony itu dirilis pada awal Agustus kemarin.  Pasalnya beberapa waktu lalu Huawei masuk dalam daftar entity list yang di keluarkan pemerintah AS. 

Baca juga: Google Maps Segera Luncurkan Tampilan Peta Digital Berbasis AR

Alhasil, Huawei sempat terancam kehilangan lisensi sistem operasi Android yang notabene merupakan produk dari Google-perusahaan asal Amerika Serikat. Layanan Google, seperti Google Maps dan Gmail, juga terancam tak bisa hadir di ponsel Huawei. Tak mengherankan jika kemudian Huawei juga membuat serangkaian aplikasi lain yang ada pada Android, seperti Map Kit ini. Langkah ini diambil Huawei bisa jadi sebagai antisipasi jika dikemudian hari perusahaan asal China ini kembali diboikot AS.  (FM)
Share :