Teknologi.id - Facebook selaku pemilik WhatsApp akhirnya menyatakan akan menarik tarif untuk pengiriman pesan di WhatsApp.
Benarkah demikian? Ya benar, mengutip CNBC International, Jumat (23/10/2020), keputusan ini merupakan salah satu rencana Facebook yang memang selama ini terus memutar otak untuk mendapatkan penghasilan dari WhatsApp, setelah mengakuisisi aplikasi perpesanan tersebut pada 2014 senilai US$16 miliar.
Meski begitu, layanan yang ditarik tarif bukanlah WhatsApp personal yang kini digunakan miliaran orang di seluruh dunia, melainkan WhatsApp Business. Facebook mengatakan akan menagih sejumlah biaya kepada pengusaha untuk beberapa layanan obrolan WhatsApp Business.
Baca juga: Cara Melihat Last Seen WhatsApp yang Disembunyikan
Sejumlah biaya akan ditagihkan untuk para pengguna WhatsApp Business ketika mengirim pesan tertentu kepada pelanggan seperti tiket pesawat atau tanda terima produk. Biayanya pun bervariasi tergantung negara dan jumlah pesan yang dikirim,
Sayangnya, Facebook belum memberikan detail tentang layanan tambahan apa yang rencananya akan dikenakan biaya atau berapa biayanya. Namun yang pasti, rencana ini akan mengubah cara penagih bisnis.
Selain itu, tidak dijelaskan pula apakah layanan berbayar ini dikenakan pada WhatsApp Business App atau WhatsApp Business API. Selama ini WhatsApp mendapatkan pemasukan melalui WhatsApp Business API dengan menarik biaya US$05 hingga US$0,9 per pengiriman pesan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Iklan di Game Android
WhatsApp Business diluncurkan pada 2018 dan diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah agar bisa mengobrol dengan pelanggan, memberikan dukungan, dan menjual produk secara langsung.
Sejak awal peluncurannya WhatsApp memang sudah mengindikasikan layanan ini tidak akan gratis selamanya. Beberapa layanan disebut akan dikenakan biaya. Saat itu WhatsApp Business memiliki lebih dari 50 juta pengguna WhatsApp Business.
Dengan penarikan tarif WhatsApp Business ini, kabar baiknya Facebook berjanji akan menggunakan sebagian pendapatan dari WhatsApp Business untuk terus menawarkan layanan gratis kepada lebih dari dua miliar pengguna WhatsApp di seluruh dunia.
(dwk)