Beda Kebijakan Privasi Signal dan Telegram, Mana Lebih Aman?

Teknologi.id . January 15, 2021
Foto: The Verge


Teknologi.id - Pada 7 Januari lalu, WhatsApp resmi mengumumkan kebijakan privasi baru yang langsung menuai kontroversi, di mana dengan adanya kebijakan baru tersebut, disinyalir aplikasi akan lebih banyak mengumpulkan data penggunanya. Tak hanya itu, data tersebut juga akan dibagikan ke Facebook, sebuah perusahaan yang diketahui memiliki track record kurang baik dalam menjaga data privasi pengguna.

Dikarenakan kebijakan yang kontroversial tersebut, banyak pengguna yang kemudian mulai meninggalkan WhatsApp dan mencari alternatif aplikasi pesan instan lain.

Saat ini ada dua alternatif teratas yang populer di kalangan pengguna untuk menggantikan WhatsApp, yaitu Signal dan Telegram. Kedua aplikasi ini tentunya memiliki plus dan minusnya masing-masing.

Nah, kali ini Teknologi.id sudah merangkum perbedaan kebijakan privasi dari kedua aplikasi tersebut sebagai referensi bagi kalian yang mau ikut-ikutan hijrah dari WhatsApp ke Signal atau Telegram.

Baca juga: WhatsApp Berikan Penjelasan Terkait Isu Kebijakan Terbarunya

Telegram


Foto: The Cryptonomist


Sebelum adanya kebijakan privasi yang kontroversial dari WhatsApp, Telegram telah menjadi rival utama WhatsApp. Aplikasi ini telah digunakan oleh 500 juta pengguna dan memiliki banyak fitur unik yang dapat menyaingi WhatsApp. Salah satu kelebihan Telegram adalah pengguna tidak perlu memberikan nomor telefon mereka melainkan cukup memberikan user ID mereka untuk menambahkan kontak. 

Untuk kebiijakan privasinya, Telegram akan mengumpulkan nomor telefon dan kontak ketika pengguna mendaftar. Selain itu, Telegram juga dapat mengakses username dan foto profil pengguna. Menariknya, perusahaan ini mengklaim bahwa mereka tidak menggunakan data pengguna untuk menayangkan iklan pada pengguna. 

Telegram merupakan cloud chat service dimana pengguna dapat menggunakan Telegram di berbagai perangkat dan obrolan akan selalu disinkronkan. Selain itu, semua orang yang mempunyai akses ke server Telegram dapat membaca obrolan kita. Satu-satunya cara agar tidak ada yang dapat membaca obrolan pengguna adalah dengan menggunakan fitur obrolan rahasia Telegram yang menerapkan end-to-end encryption.

Telegram juga mengizinkan bot untuk berinteraksi dengan pengguna dan secara default, mode privasi akan diaktifkan sehingga mereka tidak dapat membaca obrolan pengguna. Namun, jika bot ditambahkan menjadi admin grup, bot itu dapat membaca obrolan pengguna. Selain itu, Telegram juga memungkinkan bot untuk memfasilitasi pembayaran. Namun, semua transaksi ditangani oleh penyedia pihak ketiga dan perusahaan tidak menyimpan data keuangan pengguna.

Baca juga: User WhatsApp Mulai Beralih ke Aplikasi Lain? Ini Buktinya

Signal


Foto: TechiAzi


Signal merupakan aplikasi open source yang dikelola oleh entitas nonprofit. Aplikasi ini mendukung end-to-end encryption untuk semua fitur sehingga tidak ada yang dapat membaca atau mengintip obrolan pengguna. 

Untuk mendaftarkan akunnya, Signal menyarankan agar hanya menggunakan nomor telepon pengguna. Setelah itu, Signal tidak akan mengumpulkan data apapun dari pengguna. Saat mencari kontak atau nomor telefon, Signal akan mengirimkan nomor telepon yang dipotong secara kriptografis. Selain itu, nama kontak atau informasi lainnya tidak dikirim atau disimpan dalam server aplikasi. 

Tidak cukup sampai di situ, Signal juga mempunyai banyak fitur privasi lainnya, salah satunya yakni keamanan layar untuk mencegah agar aplikasi tidak akan menampilkan preview di luar aplikasi. Selain itu, untuk pengamanan ekstra, pengguna dapat mengatur akun dan meregistrasikan PIN.

Karena Signal memiliki batasan keamanan yang ekstra, Signal hanya mengizinkan transfer cadangan P2P di iOS dan pencadangan manual di Android.

Baca juga: Perbedaan WhatsApp dan Telegram, Pilih Mana?

Kesimpulannya, kedua aplikasi tersebut memiliki kebijakan privasi yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Telegram memiliki kebijakan privasi dimana aplikasi tersebut tidak terlalu banyak mengumpulkan data. Namun, kekurangannya adalah Telegram tidak mempunyai end-to-end encryption bila tidak menggunakan fitur obrolan rahasia. Meskipun Telegram tidak akan membaca obrolan pengguna, namun pengguna tetap harus berhati-hati saat mengirimkan data yang sensitif.

Untuk Signal, aplikasi ini memang lebih aman karena memiliki end-to-end encryption untuk setiap obrolan. Namun, pengguna tidak dapat menikmati fitur menarik seperti yang ada pada WhatsApp dan Telegram. Untuk itu, kalian harus menyesuaikan penggunaan aplikasi-aplikasi ini dengan kebutuhan kalian.

(dwk)

Share :