Teknologi.id – Sharp dikabarkan akan segera merilis berbagai
produk mesin cuci yang ditujukan untuk pasar Indonesia pada Kamis (10/10/2024).
Uniknya, mesin cuci yang dirilis perusahaan elektronik asal Jepang tersebut ada
yang didesain untuk menempel di dinding. Selain itu, mesin cuci rilisan terbaru
Sharp juga telah didukung oleh teknologi AI.
Meski memilki kapasitas 3 kg, mesin cuci buatan Sharp sengaja didesain agar bisa menempel di dinding. Hal ini membuat mesin cuci Sharp tersebut sifatnya lebih ringkas dari mesin cuci lainnya yang membutuhkan bidang yang datar.
Baca Juga: Teknologi AI Samsung Akan Hadir di Produk Rumah Tangga: Era Baru Kehidupan Cerdas
Berteknologi AI
Dikutip dari Kompas.com SHA Product Strategy Manager Sharp Electronics
Indonesia, Afka Adhitya mengatakan bahwa mesin cuci berteknologi AI yang ada di Jepang,
umumnya mampu mengidentifikasi pakaian dan memperkirakan deterjen serta
pelembut pakaian yang dibutuhkan. AI juga dapat memberikan saran kepada
pengguna mengenai waktu terbaik untuk mencuci. Saran yang diberikan berdasarkan
informasi perkiraan cuaca yang ada di wilayah tempat tinggal pengguna.
Afka memberikan contoh ketika pengguna memilih mode untuk
mencuci saja, AI akan memberikan informasi mengenai perkiraan cuaca. Jika
diperkirakan akan hujan, mesin cuci akan menyarankan untuk menggunakan
pengering sekaligus sehingga jangan sampai pakaian masih basah karena hujan.
Menariknya lagi, AI dalam mesin cuci sudah terhubung dengan
e-commerce atau market place sehingga bisa berbelanja sendiri. Mesin cuci dapat
memesan sendiri deterjen dan pelembut pakaian dan nanti akan diantarkan di
rumah. Maka dari itu, pengguna tidak perlu membeli kebutuhan mencuci secara
mandiri.
Baca Juga: Mesin Cuci Ini Khusus Untuk Membersihkan Smartphone
Segera Rilis
Dilansir dari Kompas.com, Afka memastikan bahwa mesin cuci
dengan teknologi AI akan segera dirilis di Indonesia. Meski begitu, ia tidak
dapat memberikan tanggal yang pasti mengenai jadwal perilisan mesin cuci. Ia mengatakan
mesin cuci yang didukung AI memang menawarkan kecanggihan. Namun, kecanggihan
tersebut masiih perlu didukung dengan suplai air yang memadai, jaringan
internet yang lancar, akses ke perkiraan cuaca, dan pemahaman pengguna.
Namun, di Indonesia fasilitas yang mendukung AI mesin cuci
tersebut dinilai belum memadai. Maka dari itu, pihak Sharp masih memerlukan
pengkajian langsung mengenai fitur-fitur yang ada di mesin cuci termasuk fitur
belanja mandiri oleh mesin cuci.
Menurut Afka, lingkungan di Indonesia berbeda dengan Jepang.
Di sana jika jam 10 diperkirakan akan hujan, maka hujan benar akan turun.
Sedangkan di Indonesia tidak begitu. Fitur transaksi juga masih belum memadai.
Hal-hal tersebut masih menjadi bahan pertimbangan pihaknya.
Meski begitu, Sharp tetap memastikan untuk merilis mesin
cuci berteknologi AI di Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk
menunjukkan bahwa Sharp tidak kalah dengan kompetitornya yang telah merilis
produk-produk berteknologi AI.
"Tetap kita masukan AI di mesin cuci. Ekosistemnya
belum banyak mendukung tapi kita tidak menyerah. Nanti semua produk Sharp akan
pakai AI, akan saling berkomunikasi dan Sharp sudah siap dengan itu. Tapi
tanggal mainnya di mesin cuci dalam waktu dekat. Berikutnya ke lemari es dan
sebagainya," ungkap National Sales Senior GM Sharp Electronics Idonesia,
Andri Adi Utomo, dikutip dari Kompas.com.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.
(sap)