Teknologi.id – Mantan desainer Apple, Jony Ive akhirnya
mengonfirmasi tentang rumor kerja samanya dengan OpenAI. Kerja sama tersebut dilakukan
untuk merancang perangkat baru berteknologi AI.
Konfirmasi tersebut muncul dalam profil The New York Times
milik Ive setelah beredarnya rumor kerja sama antara Ive dan CEO OpenAI, Sam
Altman pada tahun lalu. Kabarnya Ive bertemu Altman melalui CEO Airbnb, Brian
Chesky.
Dalam laporan The New York Times, Ive dan Altman akan membuat perangkat berteknologi AI yang bisa melakukan komputasi tanpa menganggu kehidupan sosial penggunanya. Mereka juga mendiskusikan mengenai AI yang memungkinkan untuk menciptakan perangkat komputasi baru. Menurut rumor yang beredar, produk ini nantinya akan terinspirasi dari iPhone dan memiliki teknologi layar sentuh.
Baca Juga: iBOX atau Digimap? Kenali Perbedaan Reseller Resmi Apple di Indonesia!
Namun, belum dapat dipastikan apakah proyek ini akan
menghasilkan smartphone atau bukan. Hal ini karena Ive pernah mengungkapkan kekhawatiran
mengenai dampak adiktif dari pengguna smartphone pada 2018 lalu.
Proyek tersebut akan didanai oleh Ive dan perusahaan investasi milik Lauren Powell, Emerson Collective. Menurut laporan The New York Times, proyek ini mampu mengumpulkan investasi hingga 1 miliar dolar (sekitar Rp 15,1 triliun) pada akhir tahun. Meski begitu, The New York Times tidak menyebutkan investasi CEO Soft Bank, Masayoshi Son yang dikabarkan menginvestasikan 1 miliar dolar pada tahun lalu.
Baca Juga: 3 Fitur Ampuh untuk Melacak iPhone Hilang: Begini Cara Mudahnya!
Belum banyak informasi mengenai proyek kerja sama Ive dan
OpenAI tersebut. Saat ini pun, proyek tersebut hanya memiliki 10 anggota yang
berisi tokoh-tokoh penting seperti Tang Tan dan Evans Hankey. Kedua orang
tersebut merupakan tokoh penting yang turut serta mengembangkan iPhone ketika
Ive menjabat di Apple.
Perusahaan desain milik Ive, LoveFrom akan memimpin desain
dari proyek ini. Diketahui perusahaan ini telah mendirikan kantor dengan luas
32.000 kaki persegi di San Fransisco, Amerika Serikat. Kantor tersebut berdiri
di real estate yang dibeli Ive senilai 90 juta dolar (sekitar Rp 1,3 triliun).
Dikutip dari The New York Times, salah satu pendiri LoveFrom,
Marc Newson mengatakan belum bisa memastikan kapan produk AI dari proyek ini
akan dirilis. Newson menambahkan bahwa hal tersebut masih dalam proses
pembahasan.