Foto: Space.com
Teknologi.id - Venus adalah salah satu planet yang paling dekat dengan bumi dan sering disebut sebagai tetangga bumi. Meski begitu, saat ini sangat sedikit yang kita ketahui tentang planet tersebut.
Oleh karena itu, NASA berencana untuk meluncurkan 2 proyek baru untuk menyelidiki planet tersebut. 2 proyek yang mereka umumkan sejak 2021 lalu itu akan diberu nama DAVINCI+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble gas, Chemistry, and Imaging) dan VERITAS (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography, and Spectroscopy).
DAVINCI+ adalah proyek perjalanan menuju Venus yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang detail komposisi atmosfer terutama karbon dioksida Venus yang akan digunakan untuk mempelajari bagaimana planet tersebut terbentuk dan berevolusi. Misi DAVINCI+ juga akan digunakan para ilmuwan untuk menentukan apakah planet tersebut pernah memiliki lautan atau tidak.
Sementara itu, misi VERITAS adalah misi yang akan berfokus untuk membuat peta permukaan Venus dengan sudut pandang orbit dan mempelajari sejarah geologi yang tersembunyi di planet tersebut. Menggunakan radar NASA, VERITAS akan membuat pemetaan ketinggian Venus dan memastikan serta mengonfirmasi apakah ada gunung merapi dan masihkah terjadi gempa di planet tersebut.
Baca juga: China Siap Rampungkan Proyek Stasiun Luar Angka Tiangong
Tom Wagner selaku peneliti program DIscovery NASA membagikan pemikirannya serta harapan untuk misi ini dengan mengatakan, "Mengherankan betapa sedikit yang kita ketahui tentang Venus, tetapi hasil gabungan dari misi ini akan menguak banyak informasi tentang planet ini mulai dari awan di langitnya, melalui gunung berapi di permukaannya, sampai ke intinya. Ini akan menjadi seolah-olah kita telah menemukan kembali planet ini".
Sementara itu, dikutip dari IB Times pada Rabu (8/6/2022) hari ini, Bill Nelson selaku administrator NASA menyebut bahwa Venus ini seperti planet yang terkena azab. Alasannya adalah karena pihak NASA menduga bahwa Venus dahulunya planet yang bisa ditinggali seperti bumi, namun tiba-tiba berubah seolah terkena azab dan menjadi planet neraka karena permukaannya yang mampu melelehkan timah.
Oleh karena itu, 2 proyek NASA tersebut bertujuan untuk mempelajari sekaligus mengungkapkan alasan perubahan drastis Venus. Proyek tersebut pun akan menjadi proyek modern pertama untuk menyelidiki Venus setelah misi terakhir NASA yang diberi nama Magellan mendarat di Venus pada 1990 lalu. 2 misi baru NASA tersebut direncanakan untuk meluncur pada 2028-2030.
(AR)
