ISRO: Peluncuran Roket SSLV India, Kami Nyatakan Gagal

Lusita Amelia . August 08, 2022

foto: @isro/Twitter

Hampir setiap negara berlomba-lomba untuk meluncurkan roket dengan berbagai tujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan juga kemudahan kegiatan teknologi di bumi. Tak terkecuali negara India yang juga meluncurkan roketnya yang diberi nama SSLV atau Small Satellite Launch Vehicle. Roket ini diluncurkan pada hari Minggu, 07 Agustus 2022 tepatnya pukul 09.18 waktu setempat. Roket ini lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Satish Dawan yang berlokasi di pantai tenggara India. Namun sayangnya, peluncuran roket ini tidak berjalan dengan baik karena adanya kesalahan sensor yang diterima dan dikirimkan. Bagaimana roket ini dapat gagal mencapai satelit yang dituju? Mari simak penjelasan di bawah ini!

S. Somanath, pejabat Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), memberitahukan bahwa roket tersebut mengalami hilang data sejak peluncuran sehingga pihak organisasi menyatakan bahwa misi tersebut sudah gagal. Dilansir dari Tempo.co (2022), beliau menyatakan bahwa "Performa roket secara keseluruhan sangat baik pada awalnya, tetapi pada akhirnya meninggalkan dua satelit di orbit yang salah." Roket tersebut membawa dua satelit di dalamnya untuk ditempatkan di orbit yang ada di luar angkasa. Tahap pertama hingga ketiga pelepasan roket berjalan dengan baik tanpa hambatan, tetapi ketika memasuki tahap keempat, bahan bakar mengalami kendala dan kehilangan sinyal. Satelit yang dibawa oleh roket tersebut rencananya akan diletakkan dalam orbit melingkar yang berjarak sekitar 356 KM dari atas bumi. Namun, roket tersebut justru meninggalkan satelit dalam orbit yang keluar jalur sekitar 76 KM. 

Dikutip dari Space.com (2022), Somanath juga mengatakan bahwa tim-nya akan menyelidiki lebih dalam kendala yang dialami dalam proses peluncuran roket. "Apa yang akan kami lakukan sekarang adalah mengidentifikasi masalah khusus ini dan mengapa bisa terjadi serta mengapa satelit masuk ke orbit yang tidak seharusnya" begitu ucapan Somanath menanggapi gagalnya peluncuran dan peletakkan satelit di orbit. Kegagalan ini pun dilaporkan oleh pihak ISRO melalui akun Twitter resminya.

Dalam cuitan tersebut, pihak ISRO menyatakan adanya kegagalan sensor dibalik masalah orbit dan peluncuran roket tersebut. Mereka juga akan menggunakan investigasi untuk memperbaiki masalah sehingga jadwal terbang kedua roket SSLV dapat berjalan dengan lancar.

Muatan atau barang utama yang dibawa pada misi pertama peluncuran roket SSLV buatan India ini adalah EOS-02. EOS-02 merupakan satelit pengamatan eksperimental bumi yang berbobot 135 Kg. Dikutip dari Tempo.co (2022), Samonath menyatakan "Satelit seri microsat ini menawarkan penginderaan jauh optik canggih yang beroperasi di pitai inframerah dengan resolusi spasial tinggi." Perkembangan teknologi ini rencananya akan digunakan untuk mengamati dan mengobservasi bumi dengan lebih spesifik lagi untuk hasil yang lebih maksimal. Dilansir dari DNA India, EOS-02 merupakan mikrosatelit pengamatan bumi yang dibuat oleh negara India dan dikembangkan oleh Indian Space Research Organization (ISRO). Satelit ini berfungsi sebagai muatan uji pada peluncuran perdana Small Satellite Launch Vehicle (SSLV). Tujuan di balik EOS-02 adalah untuk meluncurkan dan meletakkan satelit pencitraan eksperimental dengan waktu penyelesaian yang cepat. 

Satelit ini berfungsi untuk digunakan pada aplikasi kartografi atau pembuatan peta pada tingkat kadaster, manajemen perkotaan dan pedesaan, dan untuk keperluan berbagai aplikasi sistem informasi geografis lainnya. Secara singkat, satelit ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu kebumian atau geografi dan dapat meningkatkan program penginderaan jarak jauh dengan lebih canggih. Satelit membawa dua muatan di dalamnya, yaitu kamera inframerah dengan resolusi panjang gelombang sedang dan juga  resolusi gelombang panjang sebesar 6m. Nantinya, roket kedua yang akan diluncurkan, akan membawa cubesat atau cube satellite dengan bobot 8 Kg yang bernama AzaadiSAT. Sesuai dengan namanya, SSLV hanya mampu membawa beban dengan bobot yang ringan karena ulurannya yang kecil. 

Baca jugaMengenal Lebih Dalam Material Biokomposit, Mengapa Begitu Digemari?

Diluncurkannya roket berisikan satelit ini merupakan harapan dan masa depan bagi perkembangan ilmu teknologi. Begitulah harapan dari negara India dan Pihak ISRO pun akan terus mencoba meluncurkan kembali satelit yang gagal dengan mengidentifikasi kesalahan sebelumnya. Organisasi tersebut pun terus melaporkan perkembangan dari roket SSLV yang telah diluncurkan dan langkah apa yang akan mereka ambil dalam akun Twitter resmi ISRO. 

(LA)

Share :