UPH Hadirkan Fakultas Artificial Intelligence, Ini Tujuannya

Anita Anggi Anggraeni . March 06, 2025

UPH Fakultas AI

Foto: uph.edu

Teknologi.id - Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi menghadirkan Fakultas Artificial Intelligence (FAI) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas talenta Indonesia di bidang kecerdasan buatan.

Fakultas ini dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan yang unggul dalam AI, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang menjadi fokus utama berbagai industri global.

Rektor UPH, Jonatan L. Parapak, dalam acara peresmian di Jakarta pada Rabu (5/3), menegaskan bahwa AI kini memegang peran krusial dalam kehidupan masyarakat dan industri, sehingga UPH memutuskan untuk membuka fakultas khusus di bidang ini.

Baca juga: Benarkah ChatGPT juga Bisa Stress? Ini Penjelasannya

Tujuan FAI

UPH berkolaborasi dengan Zhejiang University, salah satu institusi ternama di China, dalam pembukaan Fakultas Artificial Intelligence (FAI).

Kerja sama ini membuka akses bagi mahasiswa UPH terhadap penelitian, pengajaran, dan teknologi AI terkini, sekaligus memperkuat posisi UPH sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan global.

Dekan FAI UPH, Rizaldi Sistiabudi, menjelaskan bahwa fakultas ini bertujuan mencetak profesional AI yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab dalam penerapannya.

Nantinya mahasiswa akan dibekali pemahaman tentang isu-isu etis seperti bias algoritma dan keamanan data, serta didorong untuk menerapkan AI secara bijaksana.

"AI bukan sekadar alat, tetapi juga masa depan yang dapat menentukan siapa yang akan memimpin dan siapa yang akan tertinggal," ujar Rizaldi.

Ia juga memaparkan bahwa perkembangan AI saat ini terbagi dalam tiga tahap utama, yakni Artificial Narrow Intelligence (ANI) yang berfungsi sebagai alat bantu, Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu bekerja sama dalam pengambilan keputusan, dan Artificial Super Intelligence (ASI) yang berpotensi mengubah dunia kerja secara mendasar.

Dengan pesatnya kemajuan ini, generasi muda diharapkan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi era AI.

Baca juga: Mantan Desainer Apple Konfirmasi Kerja Sama Bersama OpenAI, Rancang Perangkat AI Baru

Tanggapan Mendiktisaintek

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyambut baik inisiatif UPH dalam membuka Fakultas Artificial Intelligence (FAI).

Menurutnya, langkah ini mencerminkan komitmen kuat dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 hingga era Society 5.0.

"Artificial Intelligence bukan lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan kita, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pemerintahan. Penguasaan AI tidak hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana kita menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Brian.

Ia menambahkan bahwa untuk mempercepat transformasi AI di Indonesia, ada beberapa aspek penting yang perlu diperkuat guna memastikan teknologi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AAA)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar