Download Teknologi App
Foto: Medium
Teknologi.id - Penggunaan Artificial Intelligence (AI) kini kian menjadi umum, salah satu yang paling sering kita jumpai adalah penggunaan AI di bidang kesenian. Dan salah satu hal yang sempat viral adalah adanya generator AI yang mampu menghasilkan gambar sesuai instruksi yang diberikan oleh pengguna tentang gambar yang mereka inginkan. Dari sekian banyak pilihan,, beberapa diantara generator AI yang mampu melakukan hal tersebut adalah Bing Image Creator dan Dream Studio. Kedua generator tersebut dapat menghasilkan karya seni dengan kualitas tinggi yang bahkan mampu menyaingi karya para seniman. Namun, seiring berjalannya waktu perkembangan AI semakin masif termasuk di sektor kesenian dengan munculnya Lexica Art.
Lexica menjadi salah satu generator gambar berbasis AI yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar unik dan realistis dari deskripsi teks. Lexica dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk konten blog, media sosial, dan proyek desain. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, Lexica menghasilkan gambar berkualitas tinggi hanya dalam beberapa detik, menjadikannya alat yang ideal bagi kreator.
Baca juga : Mahasiswa Wajib Tahu! Tools AI yang Bisa Bantu Buat Kesimpulan
Lexica Art menjadi proyek Stable Diffusion lainnya yang memungkinkan pencarian dan pembuatan gambar dari teks. Meskipun opsi kustomisasi Lexica Art lebih sedikit dibandingkan dengan Dream Studio, platform ini lebih user-friendly dan, yang terpenting, gratis. Hal ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi sebagian pihak yang hanya ingin mencoba dan mempelajari penggunaan AI untuk lebih mendalami teknologi ini. Layanan yang dikedepankan oleh Lexica Art yang mengusung konsep user friendly tentunya cukup baik mengingat tidak banyak orang memahami detail penggunaan beberapa tools Artificial Intelligence. Hal ini tentunya dapat menjadikan Lexica Art sebagai salah satu tools AI yang berpotensi mengalami peningkatan pengguna, sebab dalam beberapa kasus terdapat tools AI yang ditinggalkan penggunaannya oleh karena harga yang mahal ataupun sulitnya menggunakan AI tersebut dengan beberapa fitur tingkat lanjut yang sulit dipahami.
Sebagai proyek salah satu AI yang terbilang baru,, Lexica Art menawarkan potensi besar. Awalnya dirancang sebagai mesin pencari untuk gambar yang dihasilkan oleh Kecerdasan Buatan (AI), kini Lexica Art telah berkembang menjadi lebih dari sekadar alat pencarian.
Fitur yang sederhana, dengan bilah pencarian dan hasil pratinjau di bawahnya. Dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan maka akan dihasilakan beberapa gambar sangat menarik, sementara lainnya mungkin kurang memuaskan—tetapi semua karya ini sepenuhnya dihasilkan oleh AI.
Foto: Medium
Sebagai perbandingan, pencarian serupa di Google Images menghasilkan gambar yang lebih sedikit dan kurang menarik. Namun, keunggulan Lexica Art tidak berhenti di situ. Setiap gambar dilengkapi dengan informasi lengkap seperti teks sumber, seed, dan skala Classifier Free Guidance, data yang serupa dengan Dream Studio. Ini memungkinkan pengguna untuk memahami proses pembuatan gambar dan menggunakannya sebagai referensi atau studi tentang AI.
Fitur menarik lainnya adalah opsi explore this style yang menampilkan galeri gambar serupa berdasarkan gaya yang dipilih. Lexica Art juga memungkinkan pembuatan gambar langsung dari teks dengan tombol "Generate." Meskipun opsinya lebih terbatas dibandingkan Dream Studio—seperti jumlah iterasi dan jumlah gambar yang dihasilkan—Anda masih bisa memilih ukuran gambar, skala, dan seed. Proses pembuatan hanya memakan waktu sekitar 20 detik, dengan hasil yang dapat langsung disimpan untuk keperluan pribadi.
Secara keseluruhan, meskipun Dream Studio menawarkan kekuatan yang lebih besar, Lexica Art lebih mudah digunakan dan, yang terpenting, gratis. Fitur tambahan yang saya suka adalah galeri pribadi di mana Anda dapat menyimpan gambar favorit dengan "My Likes" dan juga mengunggah gambar untuk dijadikan dasar dalam membuat gambar baru. Saya mencobanya dengan gambar bebek karet dan hasilnya sangat menarik.
Baca artikel dan berita lain di Google News
(mha)
Tinggalkan Komentar