Sumber: blog.google
Teknologi.id – Google umumkan akan siapkan anggaran
sebesar 120 juta USD (sekitar Rp 1,8 triliun) untuk melakukan pendidikan dan
pelatihan kecerdasan buatan (AI) secara global. Pengumuman ini disampaikan oleh
CEO Google, Sundar Pichai di Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Hal ini dilakukan Google demi menghindari kesenjangan AI global. Untuk mendukung rencana tersebut, Google meluncurkan Dana Peluang AI Global sebesar 120 juta USD dan bekerja sama dengan organisasi serta lembaga yang bergerak dalam pendidikan dan pelatihan AI.
Baca Juga: CEO Google: AI Tak Akan Gantikan Programmer
“Terdapat empat peluang utama yang ditawarkan AI dalam upaya
pembangunan berkelanjutan, yaitu memfasiltasi akses informasi dalam bahasa
lokal, mempercepat penemuan ilmiah, memperingati akan adanya bencana iklim, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Pichai.
Selain pendidikan dan pelatihan AI, Pichai menekankan
mengenai pentingnya undang-undang yang mengatur produk AI untuk memperkecil
adanya dampak negatif dari AI. Ia juga menolak adanya kebijakan proteksionis
nasional agar AI dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh semua orang.
Perusahaan perbankan dan keamanan global, Goldman Sachs memprediksi bahwa AI akan menggantikan sekitar 18% pekerjaan yang ada di seluruh dunia. Saat ini AI generator, ChatGPT menjadi platform AI generatif yang paling banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya.
Baca Juga: Google Diam-Diam Lacak Aktivitas Penggunanya 24 Jam, Begini Cara Menonaktifkannya
Banyaknya PHK pekerja akibat terdampak oleh AI membuat
Pichai merasa prihatin. Tetapi, disisi lain Pichai juga menyebutkan tentang
sisi positif AI bagi kehidupan manusia seperti Bard Google dan ChatGPT dalam
memudahkan manusia. Misalnya ketika AI dapat membantu pekerjaan seorang programmer.
Pichai mengatakan bahwa manusia harus bisa beradaptasi
dengan segala bentuk kemajuan teknologi karena sejak awal teknologi diciptakan
untuk membantu kehidupan manusia sekaligus meningkatkan keuntungan bisnis. Lebih
lanjut, Pichai percaya AI dapat memudahkan banyak orang untuk membuat dan
mengakses hal-hal baru.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sap)
Tinggalkan Komentar