Apa Itu DeepSeek? Chatbot AI Gratis dari China Penantang ChatGPT dan Meta AI

Teknologi.id . January 28, 2025

apa itu deepseek chatbot AI china
Foto: Benar News

Teknologi.id - DeepSeek, aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari China, kini menjadi sorotan global sebagai pesaing serius bagi platform seperti Meta AI dan ChatGPT.

Berdasarkan laporan BBC (27 Januari 2025), DeepSeek berhasil menduduki peringkat teratas di App Store di Amerika Serikat, Inggris, dan China sejak diluncurkan pada tahun 2023.

Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi dari China tetapi juga memberikan tantangan serius terhadap dominasi Amerika Serikat dalam industri AI.

Salah satu faktor yang menarik perhatian adalah penggunaan chip canggih lokal, yang memungkinkan DeepSeek menawarkan solusi AI dengan efisiensi tinggi dan biaya lebih rendah dibandingkan pesaingnya.

Baca juga: Tips Hasilkan Uang dengan Menggunakan Chatbot Meta AI

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah produk dari startup asal Hangzhou, China, yang didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng melalui perusahaan berbasis AI, High-Flyer. High-Flyer awalnya didirikan pada 2015 dengan fokus pada analisis data keuangan.

Namun, pada tahun 2023, Liang mengarahkan perusahaan untuk mengembangkan DeepSeek, sebuah chatbot AI yang dirancang untuk meniru cara berpikir manusia.

Dengan modal awal 10 juta yuan (sekitar Rp 22,3 miliar), DeepSeek memperkenalkan model pertamanya pada 2023. Pada November 2024, perusahaan meluncurkan DeepSeek R1, model AI yang mendukung aplikasi chatbot seluler.

Model ini diakui memiliki kinerja setara dengan teknologi terbaru dari OpenAI, termasuk dalam tugas matematika, coding, dan penalaran bahasa alami.

Foto: How-to-Geek

Keunggulan DeepSeek

  1. Efisiensi dan Biaya Rendah
    Dibandingkan dengan model AI dari perusahaan seperti OpenAI atau Meta, DeepSeek menggunakan sepersepuluh daya komputasi dengan hasil yang sebanding. Hal ini dimungkinkan berkat pengembangan arsitektur unik seperti multihead latent attention (MLA) yang hemat sumber daya.

  2. Performa Kompetitif
    Dalam berbagai tolok ukur seperti AIME 2024 (tugas matematika) dan MMLU (pengetahuan umum), DeepSeek menunjukkan performa yang mendekati atau bahkan melampaui model dari OpenAI dan Meta.

  3. Dukungan Akademis
    Tim pengembang DeepSeek terdiri dari lulusan universitas ternama seperti Peking University dan Tsinghua University. Meski minim pengalaman industri, mereka membawa pendekatan kolaboratif dan inovatif untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan teknologi.

Baca juga: Cara Mengaktifkan dan Menggunakan Fitur Baru Meta AI di WhatsApp

Hambatan dan Tantangan

Meski populer, perjalanan DeepSeek tidak bebas hambatan. Kebijakan pembatasan ekspor chip canggih dari AS sejak 2021 menjadi tantangan besar. Untuk mengatasinya, perusahaan memprioritaskan efisiensi dalam desain modelnya.

Namun, seperti aplikasi AI lainnya di China, DeepSeek menghadapi kritik karena menyensor topik sensitif seperti sejarah politik dan geopolitik China.

Selain itu, lonjakan popularitas aplikasi ini sempat memicu masalah pada infrastruktur, yang membutuhkan pengelolaan lalu lintas pengguna lebih baik.

Perbandingan dengan OpenAI dan Meta AI

DeepSeek-R1-Zero, model andalan aplikasi ini, memanfaatkan pendekatan berbeda dari model tradisional yang mengandalkan fine-tuning.

Teknologi ini memberikan kemampuan penalaran yang lebih baik, sekaligus menjaga efisiensi biaya. Dibandingkan model Llama 3.1 dari Meta, DeepSeek menawarkan daya komputasi yang jauh lebih hemat.

Dengan berbagai inovasinya, DeepSeek tidak hanya menantang dominasi perusahaan AI asal AS tetapi juga memicu persaingan harga di industri ini.

Popularitas yang terus meningkat menunjukkan bahwa China siap menjadi pemain utama dalam pasar teknologi AI global.

Baca juga: OpenAI Perbarui Fitur Advanced Voice Mode ChatGPT

DeepSeek adalah contoh bagaimana inovasi, efisiensi, dan strategi lokal dapat menciptakan solusi teknologi yang kompetitif di pasar global.

Meski menghadapi tantangan, aplikasi ini berhasil menarik perhatian dunia, sekaligus membuktikan bahwa China mampu bersaing di garis depan industri kecerdasan buatan.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar