Foto: unsplash
Teknologi.id - Semakin hari semakin banyaknya perkembangan teknologi yang dibuat untuk mempermudah kegiatan sehari-hari. Salah satu fitur yang banyak digunakan sekarang adalah QR Code atau Quick Response. QR Code digunakan untuk berbagai macam hal, seperti membagikan tautan atau melakukan pembayaran.
Perusahaan keamanan siber ITSEC Asia, menjelaskan bahwa kemudahan dari teknologi ini harus diwaspadai karena QR Code dapat disalahgunakan untuk melancarkan serangan siber.
Di Massachusetts, Amerika Serikat, terjadi kasus pemalsuan QR Code untuk pembayaran parkir pada awal taun ini. Bukannya membayar parki, QR Code ini digunakan untuk mencuri data melalu situs pembayaran palsu.
Baca Juga: Cara Baca Chat Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim, 100% Work!
QR Code ini dijadikan salah satu bentuk phising, yaitu memalsukan tautan agar korban memberikan informasi pribadi, misalnya meminta mereka untuk login kesebuah akun mengutip Antara.
Perhatikan hal-hal berikut ini sebelum memindai, untuk menghindari phising QR Code.
Lembaga Resmi
Hanya melakukan pemindaian QR Code dari lembaga resmi. Jangan pernah melakukan scan QR dari sumber yang tidak jelas asalnya.
Teliti
QR Code umumnya dicetak untuk memudahkan pemindaian, misalnya untuk pembayaran. Selalu perhatikan keaslian dari QR Code tersebut, apakah betul dari sumber yang ingin kita pindai atau bukan.
Cek Ulang URL
Baca ulang URL yang muncul ketika memindai QR Code, apakah betul URL tersebut yang dituju, ataukah itu penipuan yang mengharuskan mengisi data pribadi.
Jangan bagikan QR Code
QR Code bisa saja menjadi tautan untuk informasi pribadi, misalnya QR Code rekening, atau QR Code di kartu vaksin. Maka hindari mengunggah QR Code yang bisa membuka informasi prribadi ke media sosial.
(JC)
Tinggalkan Komentar