Foto: Julo
Teknologi.id - Perusahaan fintech asal Indonesia yaitu Julo merilis fitur kredit digital dengan
berbagai fitur baru untuk transaksi cash dan non-cash.
Lewat fitur kredit digital ini,
pengguna Julo bisa memakai limit kreditnya untuk berbagai keperluan, di
antaranya membeli pulsa dan paket atau
bayar tagihan PLN, top-up dompet digital, bayar transaksi di e-commerce, QRIS,
dan lain sebagainya.
"Transformasi produk ini disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat yang serba digital dan memudahkan untuk berbagai
transaksi,”
“Dengan ini, Julo ingin merangkul
seluruh kalangan masyarakat yang ingin berkembang dengan penggunaan bijak
kredit digital," kata CEO & Co-founder Julo, Adrianus Hitijahubessy.
Julo mengatakan siap untuk
berkomitmen melayani akses kredit bagi konsumen di Indonesia, saat ini sudah
mempunyai izin permanen peer-to-peer lending dari OJK sejak Mei 2020 lalu.
Banyaknya industri fintech di Indonesia, literasi keuangan Indonesia yang masih 40% (Survei Literasi Keuangan OJK, 2020) merupakan tantangan dari pelaku dan praktisi finansial Indonesia.
Baca juga: Kargo Tech: Kelola Industri Logistik dengan Digitalisasi
Salah satu platform literasi
finansial, Overheard Keuangan juga menuturkan tantangan yang serupa.
"Terlalu banyak masyarakat
yang menggunakan fasilitas kredit secara tidak tepat. Alih-alih digunakan untuk
kebutuhan atau hal yang produktif, masih banyak orang yang menggunakannya untuk
memenuhi kemauan semata,”
Julo mengklaim jika 70% penggunaan
kredit digitalnya ditujukan untuk peningkatan
kualitas hidup, seperti modal usaha, biaya kesehatan, renovasi rumah, dan
pendidikan.
Ke depannya Julo juga menjanjikan
akan konsisten memperkenalkan layanan kredit digitalnya dengan edukasi
finansial supaya masyarakat bisa memanfaatkan fiturnya itu dengan efektif dan
efisien.
Tertarik untuk mencoba layanan
Julo?
(fpk)
Tinggalkan Komentar