Ilustrasi Google Play Store (Wikipedia)
Teknologi.id - Beberapa waktu lalu masyarakat Aceh digemparkan dengan adanya aplikasi "Kitab Suci Aceh" di Google Play Store. Kali ini masyarakat Sumater Barat yang dihebohkan dengan munculnya aplikasi "Kita Suci Injil Minangkabau".
Mengetahui hal itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno langsung mengambil langkah tegas. Kalau Pemerintah Provinsi Aceh menggugat Google Indonesia dalam perkaranya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) justru melayangkat surat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pemprov Sumbar meminta kepada Kominfo untuk segera menghapus aplikasi yang meresahkan masyarakat Sumbar tersebut.
BACA JUGA: "Kita Suci Aceh" Muncul di Play Store, Google Digugat
"Orang Minang dengan adat budaya amat identik dengan Islam. Sesuatu yang patut dan pantas gubernur meminta Kementerian Kominfo menghapus konten tersebut karena menimbulkan kegelisahan dan gejolak di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sumbar yang aman dan damai," kata Plt Humas Sumatera Barat Zardi Syahrir, membenarkan surat tersebut, dilansir CNNIndonesia.com, pada Jumat (5/6/2020).
Surat itu tertulis tanggal 28 Mei yang ditujukan kepada Menteri Kominfo, Jhonny G Plate dan ditandatangani oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Ada dua poin pokok dalam surat tersebut. Pertama perihal keberatan dan keresahan masyarakat Minangkabau dengan keberadaan aplikasi tersebut.
"Bahwa aplikasi tersebut sangat bertolak belakang dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau yang memiliki falsafah "Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah"," begitu petikan kedua dalam surat.
Diketahui, falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) ialah yang jadi salah satu prinsip utama yang mengatur kehidupan di Ranah Minang.
BACA JUGA: Kelas Alkitab Gereja Disusupi Video Porno, Zoom Digugat ke Pengadilan
Zardi menjelaskan bahwa masyarakat Minangkabau memegang prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah yang sangat bercorak Islam. Karenanya, dia yakin langkah Gubernur Iwan Prayitno mengirim surat ke Menkominfo Johnny G Plate tak ada yang keliru.
"Karena ini merupakan karakter jati diri budaya orang minang dengan filosofi ABS-SBK seharus menjadi sesuatu yang dihargai semua pihak," kata Zardi.
Dalam penelusuran Teknologi.id, aplikasi itu sudah tidak ada di Google Play Store. Semoga aplikasi itu benar-benar telah dihapus oleh Google agar tidak memicu masalah yang lebih besar.
(sz)
Tinggalkan Komentar