Tren Media Sosial 2025: Konten AI Dominasi Feed Pengguna

Yunita Endah Sulistiyowati . September 29, 2025

Sumber : (medcom.id)

Survei terbaru menunjukkan bahwa video animasi berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi jenis konten yang paling banyak menarik perhatian warganet Indonesia. Sebanyak 73% responden menyatakan bahwa mereka paling sering melihat dan mengonsumsi video animasi AI di media sosial. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dua jenis konten lain yang juga cukup populer, yakni transformasi foto berbasis AI yang mencapai 63% dan face swap dengan angka 59%. 

Tren ini menegaskan bahwa masyarakat kini semakin terbiasa dengan konten yang lahir dari kreativitas mesin cerdas. Video animasi berbasis AI dinilai lebih dinamis, menarik, serta mampu menghadirkan pengalaman visual baru yang sulit diwujudkan hanya dengan pengolahan manual. Tidak hanya itu, bentuk konten ini juga memberi ruang bagi kreator untuk bereksperimen dengan gaya visual yang lebih luas, sehingga menghasilkan daya tarik tersendiri di tengah derasnya arus konten digital.

Meta Luncurkan “Vibes” sebagai Wadah Kreator Generatif AI

Menangkap tren tersebut, Meta meluncurkan sebuah platform baru bernama Vibes. Fitur ini berbentuk feed video pendek yang sepenuhnya digerakkan oleh teknologi generatif AI. Vibes memungkinkan pengguna untuk membuat atau melakukan remix konten video dengan mudah, lengkap dengan elemen visual dan musik yang dapat disesuaikan.

Konsep Vibes dirancang agar mirip dengan TikTok maupun Instagram Reels, namun dengan perbedaan signifikan: seluruh konten yang ditampilkan berbasis AI. Kreator tidak lagi hanya mengandalkan kamera atau rekaman nyata, melainkan dapat sepenuhnya memanfaatkan algoritme AI untuk membangun video yang sesuai dengan imajinasi mereka. Hal ini menjadikan Vibes sebagai salah satu langkah strategis Meta untuk semakin dalam mengintegrasikan AI dalam ekosistem media sosial global.

Baca juga: OpenAI Rilis o1-Pro, Model AI Tercanggih dengan Harga Paling Mahal

Perubahan Lanskap Kreativitas Digital

Hadirnya Vibes sekaligus menunjukkan bagaimana lanskap kreativitas digital tengah memasuki fase baru. Jika sebelumnya media sosial lebih banyak menampilkan karya visual hasil rekaman atau desain grafis konvensional, kini generative AI menghadirkan standar baru dalam pembuatan konten. Kreator, baik pemula maupun profesional, memperoleh peluang yang sama untuk menciptakan karya yang unik tanpa terbatas pada keterampilan teknis tingkat tinggi.

Selain itu, Vibes juga dipandang sebagai sarana untuk memperluas partisipasi kreator di berbagai lapisan masyarakat. Dengan memanfaatkan AI, hambatan yang biasanya muncul seperti keterbatasan perangkat atau keahlian teknis dapat diminimalkan. Akibatnya, semakin banyak individu yang bisa berkontribusi dalam arus besar produksi konten digital.

Strategi Meta dalam Persaingan Media Sosial

Peluncuran Vibes dapat dibaca sebagai langkah kompetitif Meta di tengah ketatnya persaingan industri media sosial. Saat platform seperti TikTok dan YouTube Shorts terus mendominasi pasar video pendek, Meta memilih jalur berbeda dengan menonjolkan keunggulan AI. Strategi ini bukan hanya soal mengikuti tren, melainkan juga membentuk tren baru di mana kreativitas berbasis mesin cerdas menjadi pusat perhatian.

Dengan Vibes, Meta berharap dapat menciptakan sebuah ruang yang tidak hanya menampung hiburan, tetapi juga menjadi laboratorium kreatif digital. Kreator dapat menguji ide-ide segar, memanfaatkan teknologi AI untuk menghasilkan konten yang lebih imersif, serta berinteraksi dengan audiens yang juga semakin terbuka terhadap inovasi berbasis teknologi.

Dampak Sosial dan Budaya Digital

Tren konten AI yang semakin populer juga membawa dampak pada pola konsumsi masyarakat. Di satu sisi, muncul potensi besar untuk memperluas akses kreativitas bagi lebih banyak orang. Namun, di sisi lain, kehadiran AI dalam produksi konten juga menimbulkan sejumlah tantangan, seperti otentisitas karya, kepemilikan hak cipta, hingga potensi penyalahgunaan teknologi.

Meski begitu, adopsi cepat yang terlihat di kalangan pengguna menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih fokus pada sisi inovasi dan hiburan. Hal ini membuat integrasi AI dalam media sosial kemungkinan besar akan terus tumbuh pesat di masa depan.

Masa Depan Kreativitas dengan AI

Fenomena 73% warganet yang memilih video animasi AI serta hadirnya Vibes dari Meta menjadi penanda bahwa era baru konten digital sedang berlangsung. Kreator kini memiliki alat yang lebih canggih untuk mengekspresikan diri, sementara pengguna memperoleh pengalaman baru yang lebih segar dan interaktif.

Ke depan, jika tren ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan bahwa video berbasis AI akan menjadi konten dominan di media sosial global. Meta, dengan Vibes-nya, telah mengambil langkah awal untuk memastikan posisinya sebagai pemain utama dalam revolusi kreatif berbasis teknologi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(yes)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar