Tegas! Pegawai Google Tolak Bikin Teknologi untuk Muluskan Genosida Israel

Teknologi.id . March 08, 2024
google israel
Foto: Middle East Monitor


Teknologi.id - Seorang pegawai Google memprotes Direktur Pelaksana Google Israel, Barak Regev, di sebuah acara konferensi teknologi di New York. Protes ini terjadi ketika Regev sedang memberikan pidato di konferensi "Mind the Tech".

Pegawai tersebut, yang mengenakan baju oranye dan mengidentifikasi dirinya sebagai insinyur di divisi Cloud Google, menyatakan penolakannya terhadap pembuatan teknologi yang dapat digunakan untuk genosida dan apartheid.

Protes ini mencuatkan isu tentang genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza serta proyek kontroversial Google yang disebut "Project Nimbus". Pada April 2021, Google menandatangani kontrak senilai US$1,2 miliar untuk menyediakan layanan cloud kepada militer dan pemerintah Israel melalui Project Nimbus. Keputusan ini memicu protes dari karyawan Google dan juga karyawan Amazon.

Proyek Nimbus memungkinkan pengumpulan data dan pengawasan yang melanggar hukum, serta memfasilitasi perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Dokumentasi menunjukkan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk deteksi wajah, kategorisasi gambar otomatis, pelacakan objek, dan bahkan analisis konten emosional dari gambar, ucapan, dan tulisan.

Baca juga: Makin Canggih, Google Luncurkan Deteksi Phising dan Malware Bagi Pengguna Android

Sebelumnya, lebih dari 600 karyawan Google telah menandatangani surat penolakan terhadap acara konferensi Mind the Tech kepada Kepemimpinan Pemasaran Google. Mereka meminta Google untuk menarik diri dari acara tersebut, meminta maaf, dan mendukung upaya untuk menghentikan banyaknya korban jiwa di Gaza.

Zelda Montes, seorang Insinyur Perangkat Lunak YouTube, juga menyatakan pentingnya solidaritas pekerja untuk menentang penggunaan teknologi AI Israel yang digunakan untuk genosida terhadap rakyat Palestina. Konferensi "Mind the Tech" bertujuan untuk menyoroti ketahanan industri teknologi Israel, terutama setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menyebabkan penurunan ekonomi di Israel.

Pada saat konferensi, sudah ada 1.300 warga Israel dan 31.000 warga Palestina yang tewas dalam aksi militan yang terjadi. Protes dari pegawai Google ini menyoroti dilema etis dalam pengembangan teknologi yang dapat memiliki dampak besar dalam konflik politik dan kemanusiaan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar