Menkominfo Pilih Bungkam Soal Akun Fufufafa, Khawatir Keceplosan

Teknologi.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut terkait polemik akun Fufufafa yang tengah menjadi bahan pembicaraan publik. Ia mengaku khawatir jika komentarnya malah menimbulkan kesalahpahaman.

"Kalau pertanyaan itu sudah saya jawab di DPR. Nggak mau, nggak bisa lah nanti saya keceplosan," ujar Budi saat ditemui di Media Center Kominfo, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024).

Sebelumnya, Budi sudah menegaskan bahwa pemilik akun Kaskus Fufufafa bukanlah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Pernyataan ini ia sampaikan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta.

"Bukanlah, bukan, bukan," katanya pada (10/9) lalu di DPR.

Budi menjelaskan bahwa akun Fufufafa sudah lama beroperasi. Ia bahkan mengaku telah mempelajari lebih lanjut terkait kontroversi akun tersebut, yang sempat dikaitkan dengan Gibran oleh sejumlah netizen.

Baca juga: Gibran Akhirnya Angkat Bicara soal Akun fufufafa yang Hina Prabowo

Proses pendalaman terhadap akun Fufufafa sendiri sudah dimulai sejak akun itu viral di media sosial. Meski begitu, Budi tidak mengungkap siapa sosok sebenarnya di balik akun tersebut.

"Sudah kami dalami sejak kemarin, sejak viral," tambahnya.

Akun Fufufafa menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform X.com (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Hal ini terjadi setelah unggahan-unggahan dari akun tersebut dibagikan dan ramai diperbincangkan oleh warganet. Akun ini kerap membuat komentar negatif mengenai Prabowo Subianto pada periode 2014 hingga 2019, ketika Prabowo menjadi rival politik Jokowi dalam Pemilu Presiden.

Beberapa netizen pun mulai mengaitkan akun tersebut dengan Gibran, karena ada kecocokan informasi yang ditemukan di Kaskus, seperti Prime ID yang menggunakan nama "Raka Gnarly" serta tautan ke akun Twitter @rkgbrn. Netizen juga mencocokkan unggahan tersebut dengan cuitan Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

Namun, hingga kini, belum ada klarifikasi resmi mengenai siapa sebenarnya yang mengelola akun kontroversial tersebut.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)