Menjadi Investor Cerdas di Era Digital: Tips dan Trik untuk Generasi Z

Teknologi.id - Era digital telah membawa perubahan besar dari berbagai aspek di kehidupan kita. Hampir di semua sektor, mulai dari sektor komunikasi, bekerja, hingga belajar telah mengalami perubahan yang sangat drastis akibat kemajuan teknologi. Namun kali ini kita akan membahas bagaimana era digital dapat kita manfaatkan untuk melakukan investasi.

Investasi yang kita ketahui sebagai suatu kegiatan menanamkan modal, langsung maupun tidak langsung dengan harapan di kemudian hari pemilik modal akan memperoleh manfaat tertentu dari hasil penanaman modalnya. Investasi sangat dianjurkan untuk anak muda. Mengapa demikian, sebagai anak muda kamu memiliki banyak keuntungan untuk memulai investasi sejak dini. Dengan memilih jenis investasi yang tepat, belajar, dan disiplin, kamu bisa mencapai kebebasan finansial dan mewujudkan impianmu.

Reza Sukma Nugraha, S.Hum selaku dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyatakan, "Di era digital ini banyak sekali sebetulnya potensi-potensi dan peluang-peluang kita untuk mengelola keuangan. Tidak hanya mengelola tapi kita juga mengembangkan aset dan keuangan kita agar mendapatkan keuntungan di masa depan yang dapat menunjang kehidupan kita menjadi lebih baik."

Bagaimana kita sebagai anak muda bisa memanfaatkan era digital ini untuk berinvestasi? Kini, dengan bantuan teknologi, berinvestasi menjadi lebih mudah, praktis, dan efisien. Dengan teknologi kita bisa mengakses informasi lebih mudah dan cepat, edukasi seputar investasi yang juga mudah untuk diakses, dan kemudahan dalam transaksi investasi.

Berikut beberapa tips dan trik memanfaatkan teknologi dalam berinvestasi:

1. Memanfaatkan Platform Investasi Online: Banyak platform investasi online yang bisa kita manfaatkan seperti, reksa dana online, saham online, P2P lending, dan masih banyak lainnya. Platform tersebut dapat kita manfaatkan untuk, membuka akun dan berinvestasi, memilih produk investasi, melakukan transaksi, dan memantau portofolio. Platform investasi online seperti Bibit, Bareksa, dan Ajaib menawarkan berbagai produk investasi seperti reksa dana, saham, dan obligasi. Dengan fitur-fitur seperti robo-advisor, pengguna dapat dengan mudah memilih portofolio investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Selain itu, platform ini juga menyediakan informasi pasar terkini dan edukasi investasi yang dapat membantu investor pemula dalam mengambil keputusan.
2. Mengikuti Webinar Online: Banyak webinar yang tersedia secara gratis atau dengan biaya yang murah, dengan kita mengikuti webinar dapat membantu kita mempelajari tentang investasi dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang pasar keuangan. Berbagai lembaga keuangan, perusahaan sekuritas, dan platform edukasi keuangan seperti Finansialku dan Investopedia sering mengadakan webinar gratis. Topik yang dibahas beragam, mulai dari dasar-dasar investasi hingga strategi advanced trading. Dengan mengikuti webinar secara rutin, investor muda dapat terus memperbarui pengetahuan mereka dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia investasi.
3. Memanfaatkan Aplikasi Investasi: Di era digital ini aplikasi untuk berinvestasi sudah banyak tersedia seperti, Bareksa, Bukareksa, Bibit, dan masih banyak yang lainnya. Aplikasi ini dapat memberi banyak manfaat seperti, membuka akun dan berinvestasi, memantau portofolio, diversifikasi portofolio, juga terdapat edukasi dan informasi yang lengkap seperti, strategi investasi, berita dan informasi pasar, dan juga terdapat panduan lengkap mengenai investasi
4. Aplikasi investasi seperti Stockbit tidak hanya menyediakan fitur untuk bertransaksi, tetapi juga memiliki komunitas investor yang aktif berbagi analisis dan ide investasi. Fitur social trading memungkinkan pengguna untuk melihat dan bahkan mengikuti strategi investasi dari trader berpengalaman.

Baca juga:  5 Strategi Jitu Investasi di Era Digital untuk Pemula

Sementara itu, aplikasi seperti Pluang menawarkan berbagai instrumen investasi dalam satu platform, mulai dari emas digital hingga cryptocurrency.
Reza Sukma juga membagikan tips tambahan bagi calon investor untuk membangun budaya berinvestasi:

1. Mempelajari instrumen investasi melalui diskusi dengan teman yang berpengalaman, mengakses sumber-sumber online, atau mengikuti seminar.
2. Memahami informasi investasi dari sumber-sumber kredibel dan aktif bertanya kepada ahli atau praktisi berpengalaman.
3. Mulai dari instrumen investasi yang paling mudah diakses, aman, dan memiliki sistem kerja yang dipahami.
4. Jangan mudah terbawa tren investasi dan bangun kebiasaan menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi.

Selain tips di atas, penting juga bagi investor muda untuk:

1. Menetapkan tujuan investasi yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko.
3. Terus belajar dan mengikuti perkembangan pasar serta regulasi terkait investasi.
4. Memanfaatkan fitur auto-invest yang tersedia di beberapa platform untuk membangun disiplin investasi rutin.

Dengan memanfaatkan teknologi dalam berinvestasi, anak muda dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih mudah dan terinformasi. Namun, penting untuk selalu melakukan riset mendalam, memahami risiko, dan memastikan keamanan platform investasi sebelum memulai investasi apapun.

Meskipun teknologi mempermudah akses ke dunia investasi, investor muda perlu tetap waspada terhadap penipuan dan investasi ilegal yang marak beredar di media sosial dan platform digital lainnya. Selalu verifikasi legalitas platform investasi dan hindari tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tidak realistis dalam waktu singkat.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa investasi bukanlah jalan pintas menuju kekayaan, melainkan proses jangka panjang yang membutuhkan konsistensi, pembelajaran terus-menerus, dan manajemen risiko yang baik. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan menerapkan prinsip-prinsip investasi yang sehat, generasi muda Indonesia dapat membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan mereka.

 Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(afr)