Ini Dia Startup Quick Commerce Baru di Indonesia

Abigail Loudikia . March 17, 2022


Foto: iStock

Startup lokal Indonesia, Bananas, resmi berdiri dengan menghadirkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Mengusung konsep quick commerce, Bananas menjadi sebuah startup lokal Indonesia yang menawarkan layanan yang menghubungkan konsumen dengan masa depan dalam berbelanja groceries (barang kebutuhan sehari-hari).


Quick commerce merupakan metode pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat. Bananas memungkinkan pelanggan untuk dapat berbelanja ribuan barang kebutuhan sehari-hari secara cepat dalam hitungan menit dengan pilihan variasi produk yang beragam, fresh dan harga kompetitif.


Founder & CEO Bananas Mario Gaw, mengatakan, layanan quick commerce masih terbilang baru di Indonesia.


"Layanan quick commerce masih terbilang baru di Indonesia. Namun, kami melihat adanya peluang besar pada groceries market ini, mengingat besarnya populasi masyarakat Indonesia dan luasnya pasar untuk barang kebutuhan sehari-hari yang belum tergarap," kata Mario Gaw, dikutip Kamis (17/3/2022).


Ia menambahkan perusahaan ingin menciptakan pengalaman berbelanja menyenangkan bagi konsumen dan terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Startup ini mengandalkan hub mikro berbasis teknologi yang disebut dark stores dalam menjalankan bisnisnya.


Dark stores ditempatkan di berbagai lokasi strategis mendekati area pemukiman yang memungkinkan perusahaan mengantar produk pesanan kepada pelanggan secara instan.

Raih Pendanaan Awal


Dilansir dari https://kuytekno.com/ Untuk diketahui, Bananas pada awal Februari 2022 mengumumkan telah mendapat pendanaan awal sebesar US$ 1 juta yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, ARISE, MDI Ventures, dan beberapa angel investor lainnya.


Tidak hanya itu, Bananas juga diterima dalam Y Combinator Winter 2022, sehingga perusahaan mendapat dana tambahan sebesar US$ 500 ribu, menjadikan total pendanaan awal sebesar US$ 1,5 juta (sekitar Rp 21,5 miliar).


"Pendanaan awal ini akan kami fokuskan untuk mendorong perkembangan bisnis secara cepat diterima oleh pasar dan juga membangun lebih banyak dark stores yang akan menyediakan berbagai macam pilihan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan konsumen," ucap Mario.


Ia menyebut perusahaan menargetkan akan membangun lebih banyak dark stores di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek hingga akhir tahun ini.

(ALH)

Baca juga: Uji Coba Iklan di File Explorer Windows 11

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar